SHS Babes 💋

AKU - KAK JO - DELLYA

25 Maret 2011

Tepat pukul 12 malam, aku masih terjaga kala itu. Hari ini, hari ulang tahunku yang ke-15. Aku menerima beberapa ucapan selamat ulang tahun, salah satunya. Dia.

                        Kak Jo

                        Online

· Happy Birthday ya cantik

· Semoga selalu membanggakan

                            Wah thankyou yah kakak, masih

                            inget aja hehehe ✔

· Wah harus dong

· Tidur gih, besok sekolah loh

                           Iya bentaran lagi aku tidur kok

                           Kakak juga tidur ya ✔

Begitulah kehidupanku akhir-akhir ini. Aku dan kak jo lumayan sering berkabar via whatsapp. Ntah itu saat di sekolah untuk sekadar janjian ke kantin bersama, saat pulang sekolah, ataupun saat hari libur.

Kami mulai sering berkirim pesan via whatsapp kira-kira setelah MOS selesai. Kak Jo sempat memintaku untuk bertukar nomor. Kufikir itu suatu hal yang wajar antara senior dan junior. Kufikir pula, aku bisa terus banyak belajar dengan Kak Jo. Aku sering menanyakan tentang pelajaran sekolah. Terkadang aku menanyakan karakter guru-guru yang mengajarku di kelas, dengan tujuan agar aku mengetahuinya atau setidaknya agar guru bisa menyukaiku. Bahkan aku sering menanyakan tentang kegiatan-kegiatan yang ada disekolah. Ekstrakulikuler apa yang cocok untuk kuikuti, atau apa saja kriteria agar nanti jika aku ingin masuk OSIS bisa diterima.

Selama ini kami hanya berkirim pesan tentang hal-hal yang penting saja. Sampai suatu ketika, Kak Jo mulai menampakkan rasa perhatiannya kepadaku. Kufikir ini hal yang sudah tidak wajar, menanyakan keadaanku jika aku tidak membalas pesannya, menanyakan keseharianku, bahkan mulai mencari tau tentang kehidupan pribadiku, dan tak jarang pula memberikan rayuan gombalnya kepadaku. Aku bukannya ge-er, tapi itu benar adanya. Setiap harinya dia mulai mengajakku video call hanya ingin melihat wajahku, katanya ia rindu.

Aku bukanlah cewek yang mudah termakan rayuan gombal lelaki. Sangat jarang bagiku untuk memiliki suatu ikatan status berpacaran dengan seorang cowok. Aku memang banyak memiliki teman dekat cowok, tapi untuk memiliki hubungan yang lebih serius, cukup sulit denganku. Aku seorang cewek yang pemilih. Seleraku sangat tinggi. Tapi jika hanya sekadar untuk menjadikanku teman ngobrol, aku bisa begitu asyik mengobrol walaupun bukan dengan orang yang sangat kukenal sebelumnya. Itulah mengapa aku sangat mudah bergaul.

-Dellya POV-

Pikiranku melayang jauh, aku rindu sosok itu. Seorang teman kecilku yang kini ntah dimana keberadaannya. Aku dan Athan telah terpisah lama. Athan pindah ke Bali mengikuti orang tua nya yang pindah tugas di Bali. Kami berpisah kurang lebih 8 tahun yang lalu, saat aku berusia 7 tahun. Athan tak seumuran denganku, melainkan ia 2 tahun lebih tua daripadaku.

*Flashback tahun 2001*

Kala itu, kami baru saja pindah ke rumah yang sampai saat ini masih kami tempati. Kami pindah karena orangtuaku ingin mencari peruntungan di Kota Jakarta. Mulai saat itu aku banyak berkenalan dengan tetangga sekitar, saat itu aku masih berusia 5 tahun. Aku sudah ingin masuk SD, akan tetapi usiaku masih belum cukup. Aku banyak berteman dengan anak komplek. Aku mengenal Athan, tetangga sebelah rumahku. Ia berusia 7 tahun kala itu.

Kami sering bermain bersama. Aku anak yang periang waktu itu. Sampai suatu ketika, Athan terpaksa harus pindah ke Bali karena harus ikut dengan orangtuanya yang dipindah tugaskan di Bali. Aku sangat sedih kehilangan sosok teman bermain saat itu. Aku bahkan berubah menjadi anak yang sangat tertutup. Aku sulit berteman dengan orang baru. Athan, aku rindu. Aku sangat ingin bertemu denganmu saat kita sudah besar, begitu doaku setiap hari.

*Flashback Off*

Rasanya aku begitu dekat dengan Kak Jo, seperti sudah mengenal lama. Namun aku tak tahu dimana dan kapan. Aku selalu menatapnya dan berfikir, siapakah Kak Jo. Sampai akhirnya, aku memberanikan diri bertanya langsung kepadanya, aku mengulik semua tentang Kak Jo. Aku mengetahui, Kak Jo adalah Athan ku saat kecil.

Kak Jo sangat kaget saat tau aku adalah teman kecilnya, ia sedikit lupa kepadaku. Tapi aku tak pernah melupakannya. Aku sungguh bahagia saat sudah menemukannya. Ingin rasanya aku berbagi kebahagiaan ini kepada Titania dan Zafeera.