[17] 📷 Kamera (pt.1)

2.8K 333 10
                                    

As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!

.

.

Suara jepretan dari sebuah kamera terdengar berkali-kali. Seulgi melihat hasil foto yang ditangkap oleh kamera barunya. Seulgi tersenyum tipis melihat hasilnya, meskipun dia tidak terlalu pandai mengambil gambar dengan angle yang bagus, setidaknya dia masih dalam proses belajar. Seulgi berdiri dan mencari objek menarik untuk difoto, niatnya kembali terkurung ketika handphonenya bergetar di dalam kantung celananya.

"Hallo?"

"Yah, Seulgi-ah!"

"Apa?"

"Dimana kamu?!"

"Um.. di pinggir Sungai Han-"

"Yah! Sepagi ini kamu sudah pergi keluar tanpa bilang padaku?!"

"Maaf. Nanti aku traktir makan."

"Kamu... ini orang, lupakan! Aku perlu bicara denganmu."

"Kita bisa bicara di telfon."

Seulgi mendengar seseorang menghela napas. "Yasudah kalo kamu gak mau bicara sekarang."

"Seulgi, tunggu, tunggu! Aku akan bicara."

"Apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Kamu sudah membeli kamera, kan?"

Seulgi mengangguk sembari mencibirkan bibirnya. "Lalu?"

"Aku ingin kamu mengambil beberapa foto."

"Foto apa?"

"Bae Joohyun."

"Bae... siapa?"

"Astaga Seulgi, kamu gak tau siapa dia?"

Seulgi tertawa pelan, kemudian dia berjalan dengan santai sembari melihat pemandangan pagi di pinggir Sungai Han. Bae Joohyun, nama itu sungguh terdengar asing bagi Seulgi.

"Kamu ingin aku menjadi seorang stalker?"

"Gak gitu..."

"Aku akan menolak, Wendy-ah. Aku akan menjadi orang yang buruk di matanya."

"Wow. You really don't know her? Seriously?"

Seulgi mengerutkan keningnya. "Serius deh, siapa Bae itu?"

"Kamu akan tau begitu kamu melihatnya."

Seulgi mengangkat alisnya. "Tapi, kamu kan tau aku cuman tertarik mengambil foto alam, sesuatu yang terlihat natural."

"Just trust me, Seulgi. Aku tunggu kamu di café depan apartemen, kita bicarakan disitu. Bye!"

"..."

Seulgi menatap layar handphone yang sudah dimatikan telfonnya oleh Wendy. Seulgi tertawa pelan membayangkan apakah seseorang yang bernama Bae itu bisa menandingi tertarikannya.

Seulgi tidak akan segan untuk menolak permintaan Wendy jika itu membuatnya menjadi seorang stalker seperti Dispatch yang dibenci banyak orang orang-orang. Lagi pula, tujuan utama Seulgi membeli kamera ini untuk menangkap kejadian-kejadian yang gak selalu mata manusia tangkap.

Seulgi berhenti kemudian berjongkok di depan tumbuhan kecil, di atasnya ada seekor jangkrik dan beberapa tetesan embun. Inilah yang Seulgi inginkan, sesuatu yang terlihat natural dan menyatu dengan alam. Handphone Seulgi bergetar kembali dan dia menghela napas ketika melihat siapa yang menelfonnya.

Oneshoot » SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang