[24] 👁 Tatapan Dalam Diam

2.4K 296 21
                                    

As always jangan lupa vote dan komen!
Saran dan kritikan selalu saya terima!

.
.

Seulgi sekarang sedang berdiri di rooftop gedung agensinya, menatap pemandangan di depannya. Pemandangan malam Kota Seoul yang membawakan memori masa lalu, dimana ia sedang berjuang mati-matian agar bisa debut sebagai idol.

Seulgi juga tidak akan lupa semua hal yang ia lalui bersama member Red Velvet, termasuk teman 10 tahunnya, Irene. Perlahan bibirnya membentuk senyuman yang penuh arti, ia selalu seperti ini setiap kali memikirkan tentang Irene.

Seulgi tentu tidak pilih kasih, semua member bisa membuat dia merasa senang dan tersenyum seperti orang gila. Tapi, Irene, itu berbeda untuk Seulgi. Hanya dengan memikirkan perempuan itu, rasanya Seulgi seperti sedang jatuh cinta dengan seseorang.

Setiap kali nama Irene keluar dari bibir Seulgi, ia merakan sesuatu yang lembut, hangat, dan penuh kasih sayang. Irene selalu menunjukkan banyak kepribadiannya, bagaimana dia bisa membuat dirinya menjadi seorang leader, seorang kakak, dan seorang teman.

Berteman dengan Irene lebih dari 10 tahun itu membuat Seulgi akan kesulitan untuk membodohi Irene, karena pasti dia sudah tau gerak-gerik yang akan Seulgi lakukan. Tapi, dari sekian banyak hal yang Seulgi lakukan untuk Irene, ada satu hal yang Irene tidak akan pernah bisa menyadarinya.

Itu ketika Seulgi menatap Irene dari kejauhan. Menatapnya dengan lama yang penuh kasih sayang.

Ketika mereka debut. Ketika Irene menjadi MC di music show. Ketika mereka shooting music video. Ketika melihat foto Irene bersama orang lain, dan Seulgi berpikir seharusnya ia yang bersama Irene. Ketika Irene melakukan photoshoot bersama laki-laki, dan itu membuat Seulgi harus ikhlas saat menatapnya.

Ketika mereka shooting bersama untuk variety show, di situ Seulgi selalu gagal untuk menatap mata Irene di depan kamera. Ketika mereka mempersiapkan debut sub-unit mereka, dan Seulgi sangat bersemangat karena ia akan menghabiskan waktu bersama Irene.

Tidak ada suatu keadaan dimana Seulgi tidak menatap Irene dalam diam. Seulgi akan selalu mengaggumi leader itu. Seulgi akan mengawasi Irene dari jauh. Dan ketika Seulgi melihat Irene kelelahan, disitu Seulgi akan datang dan mendengarkan keluh kesah Irene, sampai leader itu tertidur dalam pelukan Seulgi.

Seulgi membuka matanya ketika merasakan genggaman di tangannya, tanpa melihat pun Seulgi sudah tau orang itu adalah Irene.

Irene yang sudah menggenggam tangan Seulgi langsung menatapnya dari samping. Tanpa mengeluarkan kata-kata, Irene menyalurkan semua perasaannya melalui tatapan matanya.

Seulgi tidak merespon apa-apa, dia hanya menatap lurus ke depan. Bibirnya masih tersenyum, dan itu semakin melebar begitu merasakan tatapan penuh arti dari Irene yang ada di sampingnya.

"Kamu ingat disaat kamu gak bisa menatap mataku di depan kamera?" tanya Irene.

"Aku ingat."

"Itu membuatku frustasi karena itu membuatku berpikir kamu gak ingin menatapku."

"Tapi, Unnie tau gak? Aku selalu menatap matamu diam-diam."

Irene tersenyum. "Aku tau. Aku pernah melihatmu, sekali."

"Unnie hanya melihatku sekali dari sekian banyak jutaan kali aku menatapmu."

"Aku mengenalmu lebih dari 10 tahun Seulgi-ah, aku tau caramu berbohong."

Mendengar itu akhirnya Seulgi menoleh dan menatap Irene di matanya. "Jadi, Unnie kira aku berbohong, ya. Unnie, ingin mendengarnya?"

"Mendengar apa?"

Oneshoot » SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang