|•°Chapter 4°•|

982 54 15
                                    

ENJOY!

.

.

.

Dalam mobil Naruto masih sibuk mengerjakan tugasnya. Sedari tadi pena yang dipegangnya sangat susah digerakkannya. Sudah lama dia di sini rasanya menunggu Sakura. Tapi gadis itu tak kunjung datang. Apa mungkin gadis itu masih tidur sekaran

g?

Saat dilihatnya jam tangannya ternyata sudah jam setengah lima sore. Awan juga mulai gelap karena mendung akan hujan.

Bergegas Naruto keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kampus lagi. Pria blonde itu langsung mencari jalan cepat menuju UKS tempat Sakura istirahat tadi, mungkin lebih cepatnya lewat lapangan basket. Heran saja baginya sampai jam segini Sakura tidak keluar UKS. Apa terjadi sesuatu padanya?

Naruto baru menyadari saat ini ternyata dia sungguh mengkhawatirkan Sakura. Sempat di hatinya sedikit bersyukur dapat bertemu Sakura walau dengan jalan seperti ini. Gadis itu sungguh mampu menggerakkan hatinya. Kemarin ia memang mengagumi Sakura. Namun rasa itu tidak seperti sekarang. Rasa itu sebagian adalah rasa takut kehilangan, kegelisahan, kegundahan. Sebagiannya lagi rasa yang entahlah. Sangat sulit untuk diungkapkan dan dideskripsikan.

Pria blonde itu mempercepat langkahnya menyusuri koridor. Tidak sengaja mata shappire-nya menangkap sosok yang dikenalnya. Gaara. Laki-laki itu sedang bermain dengan bola basket di tengah lapangan yang saat ini dilewatinya.

Gaara merasa ada yang datang kearahnya lantas ia menoleh, "Cari Sakura?" tanyanya berbasa-basi seolah sudah tahu maksud Naruto.

Naruto menghentikan langkahnya sebentar. Ia menoleh menghadap Gaara yang saat itu sedang menatapnya juga. Bagaimana pria ini bisa tahu tujuan pria blonde ini?

"Iya." Jawab Naruto singkat, akhir-akhir ini Naruto suka sekali berbicara singkat. Mungkin karena suasana hatinya yang selalu dilanda kegelisahan yang rasanya tiada akhir ini. Kapan dia bisa lepas dari semua beban yang tidak pernah dilihatnya bahkan disentuhnya.

"Dia sudah keluar dari UKS dari tadi. Aku lihat dia pergi bersama Sasuke tadi." Jawab Gaara dengan nada santai. Memang iya, tadi memang Gaara melihat Sakura digandeng Sasuke pergi. Tidak, tepatnya diseret pria emo itu beberapa menit yang lalu. Gaara tidak bisa berbuat apa-apa pada saat itu karena nyatanya dia tahu Sakura suka Sasuke.

Awalnya Naruto terbelalak mendengar perkataan Gaara, ada di sebagian hatinya tidak mempercayai perkataan pria ini. "Hm?"

"Tidak percaya tidak masalah." Setelah itu Gaara langsung berjalan mendekat kearah Naruto masih dengan memegang bola basketnya, "Kau boleh melihatnya sekarang."

"Dimana Sakura sekarang?" tanya Naruto garang.

"Mana ku tahu. Dia pergi bersama Sasuke bukan aku!" setelah itu Gaara berlalu meninggalkan Naruto yang masih berdiri di sana.

Kuat-kuat Naruto mengepalkan tangannya menahan emosinya yang memucak sekarang. Ia juga tidak tahu kenapa sekarang ia menjadi orang yang mudah marah dan susah mengendalikan emosi.

Namun sedetik kemudian pria blonde itu langsung berlari kearah UKS.

"Sakura?" panggil Naruto setelah pria blonde itu membuka pintu UKS-nya. Ia melempar pandangan ke seluruh ruangan. Sepi. Tidak ada siapapun di sana. Hanya tempat tidur dan benda-benda mati saja.

|°Wedding Day°|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang