Part 4

7 2 0
                                    

   Pukul 07:00 wib, Gladis sampai disekolah yang diantar oleh Pak Karto supir keluarganya.Mama dan Papanya belum juga kembali dari luar negeri. 
 
  Suasana gaduh dengan hingar bingar suara kepala sekolah menggema diseluruh penjuru sekolah untuk mengumumkan bahwa akan segera diadakannya kegiatan upacara yang biasa dilakukan setiap hari Senin.

   Gladis segera menuju ke kelasnya untuk menaruh tasnya, dan segera menuju lapangan yang telah dipenuhi oleh siswa siswi beserta guru dan jajarannya. Ini yang dinantikan Gladis terciptanya keramaian karena ia cukup lelah merasakan segala kesepian yang ada di hati dan pikirinnya. Disebelahnya terdapat Acha salah satu sahabatnya yang sekarang sedang menggoda seorang pria disampingnya.

"Anyyeong bebeb Adis"sapa Acha manis dan tak lupa mengedipkan sebelah matanya.Acha cukup terkenal dengan julukan fakgirl disekolahnya. Bagaimana tidak? Ia setiap minggunya akan memiliki gandengan yang berbeda. Ia cukup cantik dan Acha adalah seorang model dari salah satu make-up yang terkenal. Tetapi Acha adalah orang yang baik, ramah, dan humble pada siapapun.

     "Hallo juga Acha imut, jangan kedipin mata deh aku jijik ngeliatnya"Ujar Gladis meledek Acha

    "Mhehe,, loe macam ga biasa aja dah dis. Tuh ya si Andre aja tadi gua kedipin langsung tepar tak berdaya"ujar Acha dengan cengiran serta mendramatisir keadaan.

   "Heleh,, aku sama dia mah beda atuh Acha cantik.Sttt,, diem entar Pak Kasep marah lagi gara gara kita berisik"ujar Gladis, menaruh jari telunjuknya dimulutnya.

   Dan Acha hanya membalasnya dengan kekehan kecil. Acha suka menggoda Gladis karena itu cara agar Gladis melupakan sedikit masalahnya.

     Upacara berjalan dengan hikmat tanpa kendala sedikitpun. Kepala sekolah menyampaikan amanatnya dengan lantang dan lugas. Tak terasa 45 menit telah berlalu dan upacara telah selesai dilaksanakan. Sekarang para siswa berhamburan menuju kantin dan ada juga yang langsung menuju kelas
 
     Dan disini Gladis dan para sahabatnya berkumpul. Kantin. Mereka sedang berbincang bincang mengenai apapun itu. Mereka saling melemparkan candaan dan guyonan konyol mereka masing-masing, tak terkecuali Gladis. Apalagi jika Vanka sudah mengeluarkan jokesnya maka semua akan tertawa tanpa hentinya hingga membuat perut mereka sakit. Vanka adalah orang yang humoris, baik, dan ramah. Dia memiliki wajah khas orang Indonesia dengan kulit sawo matangnya. Dia cukup populer sama seperti Dedes. Ya dia dan para sahabatnya memang menjadi most wanted disekolah mereka.
 
     "Loe pada tau gak Bram anak xi ipa 2 itu sih"tanya Vanka pada para sahabatnya yang sedang tak berhenti tertawa.

    "Taulah, mantan si Acha sekaligus cowok famous yang ada di Sma kita. Emang dia kenapa? "Jawab Dedes sembari mencoba memberhentikan tawanya

    "Iya bener tadi pas gue baru dateng. Gue liat dia lagi tebar pesona ama adik kelas, tiba tiba  dia jatuh nyet. Dan loe tahu posisi jatuhnya gimana? "Ujar Vanka dengan wajah serius.

     "Emang gimana dah, bek bacot dah to the point atuh Van"ujar Dedes dengan ke kepoan yang telah memuncak.

    "Selau atuh Des ngegas banget dah. Dia posisi jatuhnya tuh kepala masuk kedalan selokan. Ga tau dah kenapa bisa"ucap Vanka yang mengundang tawa pecah para sahabatnya.

    "Nyett,, demi apa gila. Pasti tuh bocah malu ampe tujuh turunan"ujar Gladis sembari memegang perutnya yang mulai sakit akibat tertawa terlalu lama.

      "Gatau dah gua. Dia aja diketawain ama adik kelas sma orang pada ngeliatin dia. Untung aja tuh selokan kagak dalan, gmn coba kalo dalem ga kebayang sih gua"Ujar Acha, memukul mukul meja.

      "Astaga,, untung dia udah jadi mantan gua. Kalok kaga, gua jadi ikutan malu tuh pastinya"ujar Acha, mengelus dada.

     Mereka berempatpun tertawa tanpa henti dan menghabiskan waktu mereka dikantin.



Maap banyak typo ya, baru belajar soalnya Mheheh😂

Jangan lupa tinggalin jejak ya. Vote dan comment sebanyak-banyaknya gratis kok gak bayar😋🍑
@Irna_aaaaaa di ig ya guys✨


Unobstructed(on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang