Part 10

1 1 0
                                    

Gino yang melihat Gladis sedang menangis dan menaiki pembatas jembatan pun segera menghampiri Gladis dan mencoba memberikan pengertian pada Gladis agar tak melakukan hal konyol seperti melompat kebawah.

      Sekarang tepat pukul 01:00 wib, Gino masih terjaga dengan laptop dihadapannya yang sedang memuculkan cuplikan film kesukaannya. Gladis sudah sedari tertidur, Gladis tidur di kasur milik Gino karena sudah tak ada kamar yang kosong di rumahnya, sedangkan Gino duduk di sebuah sofa yang ada di kamarnya.

   Karena suara yang berasal dari laptop milik Gino cukup besar, Gladispun terbangun dari tidurnya dan segera mengumpulkan kesadarannya.

   "Kamu kok belum tidur Gin?"tanya Gladis yang dengan posisi duduk

    "Belum ngantuk. Kenapa bangun lanjutkan tidurmu"ucap Gino sembari mem-pause film-nya.
    
   "Suara laptopmu menggangguku dan aku sedikit lapar"ucap Gladis dengan senyum kikuknya.

    "Kau ini, yasudah sebentar akukan mengambil makanan didapur"ujar Gino meninggalkan Gladis dan menuju dapur. Tak berselang lama, Gino masuk kembali kekamarnya sembari membawa sebuah nampan berisi makanan dan secangkir teh panas.

   "Ini makanlah, maaf hanya ini yang ada"ucap Gino sembari meletakkan makanan

   "Tak apa, terimakasih banyak"ucap Gladis dengan senyum manis.Setelah itu Gino kembali melanjutkan film-nya. Tak butuh waktu lama makanan Gladis telah habis ia santap.

    "Hmm,, Gin dapur ada dimana aku mau naruh piring kotor ini"tanya Gladis sembari mengangkat nampan.

   "Ada dilantai bawah sebelah kiri"ucap Gino tetap fokus dengan laptopnya. Gladispun turun menuju dapur dan kembali kekamar Gino.

    "Boleh aku duduk"izin Gladis untuk duduk disebelah Gino yang dibalas dengan anggukan.

  "Kamu suka film genre begini"tanya Gladis yang kembali dibalas anggukan.Gino dan Gladis pun hanyut dengan film yang mereka tonton.

    "Spertinya aku mulai suka dengan film seperti ini"ucap Gladis tersenyum.

    "Bguslah, kita bisa menjadi partner"ujar Gino

    "Mungkin"ujar Gladis tertawa. Dan merekapun menonton film-nya hingga menjelang pagi. Mereka berhenti untuk sarapan. Setelah sarapan Gino mengantarkan Gladis untuk pulang.Gladis meminjam beberapa kaset film kesukaan Gino. Tak butuh waktu lama Gladis pun sampai Dirumahnya.
 
   "Terimakasih mau memberi tumpangan dan menolong serta meminjamkan beberapa kaset milikmu"ujar Gladis yang dibalas dengan anggukan. Gladispu masuk dan bertemu dengan Bi Isum yang sedang menyapu halaman.

    "Pagi, Bi Isum"sapa Gladis

  "pagi non. Non darimana semalaman tak pulang? "Tanya Bi Isum khawatir.

"Semalam Adis nginep dirumah temen bik. Mama sama papa mana bi? "Tanya Gladis

   "Tuan sama nyonya sudah pergi berangkat kerja non"jawab Bi Isum.

   "Ohhh,, oke. Gladis ingin tidur sebentar ya bi"ujar Gladis yang dibalas dengan anggukan. Gladis pergi menuju kamarnya, ia mandi sebentar dan juga makan. Ia segera mengambil tempat cd untuk menonton kaset yang ia pinjam dari Gino.
   Awal ia menonton ia sedikit takut dan jijik melihat adegan pada film tersebut tapi kelamaan ia menonton ia mulai menyukainya. Gladis menonton habis semua kaset yang ia pinjam, ia merasa ketagihan dan menonton film genre thriller itu lagi pada laptop miliknya. Ia men-dowload film  dalam genre itu. Ia menghabiskan waktunya seharian untuk menonton.

    Pukul 22:00 wib, Gladis merasa lapar dan matanya mulai lelah untuk menonton. Ia berinisiatif untuk berhenti sejenak untuk makan dan membersihkan diri.

  Setelah selesai dengan urusannya ia kembali menonton film-nya tadi. Ia mendengar suara mobil memasuki halamannya, ia sudah tahu itu adalah mobil sang Mama. Ia tak perduli dan tetap fokus menonton tanpa menghiraukannya.

    Pukul 02:00 Gladis berhenti menonton dan segera tidur karena besok dia bersekolah dan ada upacara yang akan dilaksanakan, maka itu dia langsung tertidur karena lelah menonton. Ia pun terlelap dengan nyamannya ia bermimpi bahwa adegan yang ia tonton tadi, ia adalah pemeran utama dalam film itu dimana ia sedang membunuh dan mengeluarkan isi perut seseorang. Lantas ia terbangun dengan keringat yang bercucuran, ia mengambil minum yang berada di nakas dan melanjutkan kembali tidurnya.

   
  

Maap banyak typo ya, baru belajar soalnya Mheheh😂

Jangan lupa tinggalin jejak ya. Vote dan comment sebanyak-banyaknya gratis kok gak bayar😋🍑
@Irna_aaaaaa di ig ya guys✨








   

Unobstructed(on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang