MEU [COMPLETED]

13 [MEU]

Sedang apakah kalian?
Ya tentu saja baca cerita ini kan hhh

Kalian gimana selama quarantine ini? Baik baik aja kan?
Kalo author (ms stubys) ngalami gangguan kecemasan udah beberapa hari ini. Saya selalu melawan rasa cemas saya tapi ternyata itu tidak baik, saya mendapat saran dari dokter xxx untuk tidak melawan rasa cemas saya, yang harus saya lakukan adalah menyadari bahwa rasa cemas itu akan datang dan tidak bisa di pungkiri. Mungkin gangguan kecemasan yang saya alami ahir ahir ini adalah alarm dari diri saya agar lebih baik lagi.
Saya menerima kondisi ini sebagai mana apaadanya. Saya merasa lebih baik kali ini karna saya menyadarinya.

***

Author pov

Pembagian rapor kenaikan kelas telah selesai, yang mengambil rapor adalah wali murid.
Kezya naik ke kelas 11 dimas pun juga.
Nilai rapor dimas menurun drastis ia dulu peringkat 2 di kelas tapi kali ini ia peringkat 10 besar, bisa di bayangkan betapa marahnya kedua orang tuanya pada dimas. Mama dimas jelas menyalahkan semua ini ke kezya, panggil saja tante sonya. Tante sonya menuduh kezya penyebab menurunnya peringkat dimas, karena tau saja kemaren mereka kepergok jalan berdua.

Brakkkkkk

Mama dimas membanting rapor ke meja belajar dimas

"cuma gara gara cewek peringkat kamu turun dim??! Gimana nanti kamu gantiin papa jadi Ceo? Kalo sekolah aja kamu gabener gini!" oceh mama dimas dengan penuh amarah

Dimas meremas celana dibagian pahanya, agar amarahnya bisa reda.

"Mama itu udah pilihin kamu gadis yang tepat buat kamu! Jadi gausah lah pacaran sama si kezya itu!" mama dimas

Dimas angkat bicara

"MA AKU INI MASIH SMK DAN INI UDAH 2020 MASIH JAMAN JODOH JODOHAN?" pekik dimas. Ia langsung berdiri menatap mamanya berani.

"emang siapa sih yang mau dijodohin sama aku?" timpal dimas lagi.

"ada nanti kita sekeluarga bakal ngadain acara makan malam terus langsung tunangin kamu sama dia" mama dimas mendekatkan wajahnya ke dimas sambil melotot.

Prakkkkk tarrrr
Suara kaca pecah (anggep aja gitu ya hh)

Papa dimas yang ada di ruang tamu tidak menghiraukan suara yang keluar dari kamar dimas. Karna dia tau pasti istri dan anaknya sedang bertengkar karena masalah perjodohan.
Papa dimas memang merahasiakan siapa gadis yang akan di jadikan istri dimas kelak.

Dimas membanting vas bunga yang ada di depannya lalu keluar dari kamar sambil membawa tasnya.

Tante sonya yang kaget hanya bisa diam.

"mau kemana kamu?" tanya papa dimas sambil menyeruput kopi

"minggat" ucap dimas ngambil kunci motornya yg ada di nakas.

Di sisi lain.

"ma kok gak marah nilai ku kecil" tanya kezya yang sedang merebus mie .

"ya gak papa, mama gak nuntut kamu buat jadi orang pinter kok" jawab mama kezya. Ia sedang mengupas bawang.

"yang penting kamu cerdas kez" sahut papa kezya yang sedang baca koran.