1.5 • Diundang seriously?!

1K 178 10
                                    

Maapin kalo ada typo.

****


Setelah beberapa hari lalu sibuk dengan senang-senang, akhir-akhir ini Ryujin dan juga Haechan disibukan dengan jadwal matkul yang lebih padat. Dan juga tentu saja tugas yang menunpuk.

Akibat sibuknya matkul, Ryujin dan Haechan sempat tak bertemu beberapa hari karna matkul yang benar-benar membuat mereka sibuk dan juga Haechan dan Ryujin akhir-akhir ini jarang bersama jadi tak ada waktu untuk bertemu, ketemu sih ketemu tapi cuman kaya pas-pas an gitu pas kaya jalan di koridor atau sekedar di kantin, tapi cuman sebentar karna ya sibuk sama tugas, hufttt.

Setelah 3 minggu berkutat dengan jadwal matkul yang padat dan juga tugas-tugas yang menumpuk, akhirnya Haechan, Ryujin, Mark dan juga Lia bisa bersantai ria di kantin fakultas.

"Gila bro tugas minggu kemaren ga ngotak parah, banyak banget anjing!" keluh Haechan sambil makan bakso super pedes.

"Parah sih emang chan gua ampe begadang ampe jam 2 anjrit!" gerutu Lia.

"Gua mikir kita semester 3 aja udah gini anjir gimana nanti jadi mahasiswa tingkat akhir yak?" Mark memikir keras apa yang dia ucapkan sendiri.

"Yaelah masih juga semester 3 gausah mikir kejauhan Mark!" Ryujin menyenggol kaki Mark menggunakan kakinya.

"Tapi ya ta bener juga kata Mark gini-gini kita masih semester 3 tapi udah banyak bener tugas apalagi nanti ya."

"Iya ji bener juga! Aduhh gua ga bisa ngebayangin gimana sibuk nya nanti gue!" Lia mengeluh sambil membuat mimik muka sedih.

"Halah lebay lo pada!"

Perkataan Ryujin tadi jadi kalimat terakhir untuk obrolan mereka berempat, mereka kembali pada kegiatan masing-masing, Haechan yang masih serius makan bakso, Mark yang main handphone sambil minum jus semangkanya, Lia yang lagi baca buku novel, dan juga Ryujin yang lagi liat-liat sekitar kantin sambil minum pop ice.

Seketika mata Ryujin menangkap kerumunan di pojok kantin yang sangat ramai.

"Itu ada apaan dah rame-rame gitu?"

Pandangan ketiga orang di depannya itu langsung tertuju pada arah yang ditunjukan oleh Ryujin.

"Itu si Cia kan?" Ryujin kembali bersuara sambil sedikir menunjuk orang yang sedang berbicara dengan senyuman lebar di bibirnya.

"Iya"

"Ngapain dah sampe ngumpul-ngumpul gitu? Lo semua tau gak?" Ryujin alihin atensinya yang tadi liatin gerombolan Cia jadi liat ketiga temennya.

Bukannya menjawab mereka bertiga malah saling adu pandang entah karna apa, sampai akhirnya Haechan beraniin ngomong ke Ryujin.

"Cia kan lusa ulang tahun ta, jadi dia lagi bagiin undangan buat orang-orang supaya besok dateng ke birthday party nya."

"Oh. Lo semua diundang gak?"

"Diundang Ryu," Lia menjawab dengan perasaan tak enak.

"Yaelah lo semua sans aja kali, gua gapapa santai."

Mark dan Lia mengangguk lalu kembali melanjutkan kegiatan mereka.

Ryujin menoleh pada Haechan yang duduk disampingnya yang ternyata sedang memperhatikannya.

"Lo diundang gak?"

Haechan megangguk "Tapi gua gamau dateng."

"Kenapa?"

Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang