Part 17 : I Hate You

9.7K 1.1K 29
                                    

Semakin lama, Taeyong mulai membiasakan dirinya di rumah Jaehyun yang terbilang sangat mewah dan luas.

Saat ini ia sedang duduk sendirian di taman belakang rumah Jaehyun, merenung menatap rumput hijau yang terbentang luas di hadapannya. Angin sore yang bertiup menyapa lembut rambut, tubuh dan wajahnya.

"Aku merindukan semuanya."

"Taeyong?"

Taeyong berdiri dari duduknya, masuk ke dalam rumah saat mendengar suara Jaehyun yang memanggil namanya.

Jaehyun yang melihat Taeyong pun berjalan mendekat, memeluk Taeyong dan mengecup keningnya. Ia merasa senang karena Taeyong mulai menurut padanya.

"Aku harus pergi ke London."

Taeyong hanya diam mendengar ucapan Jaehyun.

"Hanya dua hari saja."

Taeyong muak.

Benar-benar muak.

Selama ia disini, Jaehyun selalu sibuk dengan kerjaannya. Bahkan tak jarang pria tampan itu hanya pulang sebentar dan kembali pergi lagi.

"Hanya satu minggu."

"Hanya dua minggu saja."

"Hanya sebulan saja."

Ucapan 'hanya' terus terngiang-ngiang di telinga Taeyong.

"Aku akan segera pulang. Tunggu aku ya."

Taeyong lagi-lagi hanya mengangguk dan menatap punggung Jaehyun yang perlahan menjauh.

Ia membawa langkah kakinya ke ruang tv yang sangat sepi sekali. Termenung menatap layar tv besar yang tak menyala itu. Perlahan menarik kaki, memeluknya dan menyandarkan kepalanya di atas lututnya.

Lagi dan lagi Taeyong menangis.

Entah sejak kapan.

Yang pastinya, ia sudah cukup lama tak merasakan kebahagiaan dari Jaehyun.

Bahkan pria tampan itu terus-terusan meninggalkannya, semakin hari menyuruhnya menunggu semakin lama.

Taeyong pergi ke kamarnya, mengganti bajunya, membuka laci dan mengambil salah satu kunci mobil milik Jaehyun.

Pergi ke garasi mobil, menatap bingung karena cukup banyak mobil terparkir disitu. Dan akhirnya ia menemukan mobil yang akan di tumpanginya setelah menekan salah satu tombol pada kunci mobil.

Taeyong masuk ke dalam mobil, memegang setir mobil dengan perasaan gugup.

"Sudah lama sekali aku tak mengemudikan mobil." Bisiknya pelan.

Setelah menghembuskan nafas, Taeyong memutar kunci, menginjak pedal gas perlahan.

Entah kemana tujuannya, yang pastinya ia sangat senang bisa keluar dari rumah terkutuk itu. Daerah yang lalui benar-benar terasa asing, karena baru pertama kali ia datang ke daerah itu, di tambah lagi ia yang tak pernah keluar rumah selama berbulan-bulan.

Taeyong menghentikan mobilnya di pinggir jalan, menatap danau luas yang sangat teduh menurutnya. Ia pun berjalan mendekat dan duduk di bangku kayu yang menghadap langsung ke danau itu.

"Wuahh,,, aku rindu sekali udara menyenangkan ini~~~" Ucapnya sambil membentangkan tangannya dan tersenyum manis.

Tak ada siapapun, hanya dirinya sendiri yang menikmati hamparan danau luas itu.

"Ah, bagaimana kabar Ibu dan Ayah ya?" Gumamnya pelan saat tiba-tiba saja ia teringat pada Ibu dan Ayahnya. "Ara juga, bagaimana ya keadaannya sekarang. Ughh,,, aku merindukan mereka."

Thantophobia [END ! JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang