Chap 20 : Final Love

15.8K 1.3K 325
                                    

Jaehyun masuk ke dalam rumah, mencari Taeyong yang ternyata sedang duduk termenung di kamar, menghadap jendela. Perlahan Jaehyun mendekat dan melihat Taeyong, pandangan pria cantik itu terlihat kosong dan matanya terlihat sembab. Jaehyun berlutut di hadapan Taeyong, menyandarkan kepalanya di atas pangkuan Taeyong.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Tanya Taeyong dengan suara pelan.

Jaehyun memejamkan matanya, merasakan dadanya berdenyut sakit. Menghela nafas dan kemudian beralih menggenggam tangan Taeyong, memandang kekasihnya yang sama sekali tidak mau menatapnya.

"Aku sangat mencintaimu." Ucapnya tulus.

Dengan tenaga yang melemah, Taeyong melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyun, perlahan merunduk dan melihat mata Jaehyun yang menatapnya dengan sendu.

"Kau terlalu kejam mencintaiku Jae. Bagaimana bisa kau menyembunyikan segalanya dariku? Bagaimana bisa kau tidak memberitahu padaku jika Ara sudah melahirkan anak kami?"

Jaehyun menunduk, tak sanggup menatap wajah Taeyong yang terlihat sangat frustasi.

"Aku tak mau kau meninggalkanku lagi." Gumam Jaehyun.

Taeyong tersenyum tipis, membawa tangannya ke wajah Jaehyun dan mengelus pipi Jaehyun. Menatap cukup lama wajah tampan pria yang dulu sangat di cintainya itu.

"Aku memang harus meninggalkanmu,,, lagi."

Taeyong beranjak dari duduknya, berjalan pelan meninggalkan kamar. Sedangkan Jaehyun masih bertahan pada posisinya, tangannya terkepal dan rahangnya mengeras.

Memorinya langsung berputar pada kejadian saat ia di tarik paksa oleh beberapa Bodyguard untuk masuk ke dalam mobil, sedangkan Winwin, cinta pertamanya itu tergletak dengan wajah pucat dalam pelukan Ibunya. Memori saat ia menangis di pusara Winwin juga berputar cepat.

Tak hanya memori saat Winwin pergi, namun memori saat ia mengetahui Taeyong akan menikah juga berputar di kepalanya, saat ia harus pergi meninggalkan Taeyong, saat hari-harinya hancur karena terlalu merindukan Taeyong.

Semua kejadian pahit tentang percintaannya berputar cepat di kepalanya, membuatnya mengerang karena merasa terlalu sesak.

Jaehyun membuka matanya yang awalanya terpejam karena menahan rasa sakit itu. Matanya berkedip tajam dan kilatannya berubah menjadi aneh, rasa sakit di kepalanya langusng hilanh seketika. Ia pun berdiri dan membuka lemari pakaiannya, membuka peti kecil yang ada di dalam itu dan mengambil pistol miliknya yang tersimpan disitu.

Dengan cepat ia keluar dari kamarnya, pergi ke pekarangan mencari Taeyong. Taeyong masih berjalan seperti mayat hidup, sangat pelan dan tak tau arah tujuan. Jaehyun menarik kuat tangan Taeyong, membawanya masuk ke dalam mobil. Taeyong yang tersentak kaget langsung tersadar dari lamunannya dan menatap heran pada Jaehyun yang sudah melajukan mobil.

Keluar dari pekarangan rumahnya, Jaehyun sedikit kalap saat mendengar sirine mobil polisi mendekat. Ia dengan cepat mengambil arah yang berlawanan dan melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal.

"Itu dia, sepertinya dia menyadari akan kehadiran kita. Terus kejar." Ucap salah satu polisi yang mengejar mobil Jaehyun.

Di belakang 3 mobil polisi itu, ada 3 mobil lainnya, yaitu mobil milik Taemin, Johnny yang bersama Ten, Mark serta Haechan. Dan mobil milik Yunho juga sedang mengejar. Di dalam mobil, Jaejoong dan Ara terus-terusan menangis, membuat Yunho sedikit kewalahan.

Thantophobia [END ! JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang