Chapter 17: Pills

3K 470 931
                                    

Jungkook merasa curiga dengan gerak-gerik Eunha hari ini. Wanita itu terlihat gelisah dan menatap kearah jam tangannya berkali-kali. Eunha juga sesekali meremat ujung rok yang ia pakai seakan mencemaskan sesuatu. Jungkook sengaja diam, lelaki itu memperhatikan dari kejauhan. Eunha juga hari ini tidak fokus hingga mereka harus melakukan take berkali-kali.

"Maaf, jam berapa kita akan selesai syuting?". Bisik Eunha pada salah satu staff yang lewat. Jungkook yang tengah membaca script-nya menatap kearah Eunha dan staff yang tengah berbincang tersebut.

"Kurasa pukul tujuh malam, apa kau sedang ada janji?". Eunha mengulum senyum tipis. Ia memang ada janji untuk bertemu Hyemi, dan lagi teman Eunha itu bekerja di rumah sakit Gosan. Membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk sampai kesana.

"Ne, aku ada janji untuk bertemu teman lama". Sahut Eunha. Staff mengangguk dan pergi meninggalkan Eunha. Jungkook yang sudah penasaran-pun bergegas menghampriri wanita itu.

"Wae? Kau terlihat aneh hari ini". Eunha semakin dibuat cemas saat Jungkook menghampirinya. Wanita itu berpura-pura sibuk dengan riasannya agar tidak terlihat gugup di depan Jungkook.

"Anni. Aku hanya ada janji dengan teman lama". Jawab Eunha beralibi.

"Mau kuantar?". Tawar Jungkook. Eunha reflek menggeleng cepat. Tidak! Jangan sampai Jungkook ikut pergi bersamanya, Eunha hendak menemui Hyemi untuk mengambil pil penggugur kehamilan itu.

"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri Jungkook-Ahh". Tolak Eunha dengan halus sembari mengusap lengan Jungkook. Mata Eunha bergerak gelisah, meski wanita itu sedang menyibukkan diri dengan riasan tapi Jungkook tahu ada yang tidak beres.

"Tapi kau baru saja keluar dari rumah sakit, aku mencemaskan-mu".

"Ingatlah apa kata PD-nim, kita tidak boleh berinteraksi kecuali di lokasi syuting! Aku tidak mau menambah masalah Jungkook-Ahh!". Bentak Eunha kemudian pergi meninggalkan Jungkook. Bentakan Eunha sempat membuat para staf dan pemain yang lain menatap kearah keduanya. Eunha akhir-akhir ini memang bertingkah aneh, wanita itu mudah badmood dan marah-marah. Jungkook menghembuskan nafasnya berat, apa mengkhawatirkan wanita itu adalah hal yang salah?

"Apa lagi ulah yang kau buat?". Desis So Hee sembari bersedekap dada. Eunha menghembuskan nafasnya mencoba bersabar, wanita itu menatap So Hee dengan tajam. Kenapa gadis didepannya ini selalu mencari gara-gara padanya? Eunha tidak tahu kenapa hari ini ia begitu emosional, wanita itu bahkan ingin sekali mencekik leher So Hee.

"Apa yang kau maksud?". So Hee menatap Eunha tidak percaya saat wanita itu berani bicara non-formal padanya.

"Kau berani bicara banmal padaku?". Tanya So Hee memastikan. Gadis itu sudah menatap Eunha dengan tidak suka, So Hee semakin membenci wanita itu karena berani melawannya.

"Ya, aku bicara banmal padamu! Wae?". Tantang Eunha sembari melirik sekilas kearah So Hee. Gadis itu pikir ia tidak punya batas kesabaran apa? Setiap hari dicibir hingga digunakan sebagai bahan gosip, Eunha juga bisa marah. Marahnya orang yang diam bukankah lebih mengerikan?

"Hah! Lihatlah, inilah dirimu yang sesungguhnya! Image sok malaikatmu itu membuatku muak! Tck! Kau mungkin bisa menipu semua orang, tapi tidak denganku!".

Brak!

Eunha menepuk meja keras sekali hingga pertengkaran So Hee dan Eunha menjadi tontonan orang-orang di lokasi syuting. Keduanya menatap tajam satu sama lain.

"Apa salahku padamu?! Kita bahkan tidak saling mengenal sebelumnya tapi kenapa kau men-judge ku seenaknya?! Aku berusaha bersikap baik padamu selama ini, tapi apa yang kau lakukan?! Kau menjadikanku bahan gosip dan mengarang cerita agar aku jelek dimata orang lain!". Eunha akhirnya mengeluarkan unek-uneknya yang terpendam selama ini. Wanita itu menangis histeris hingga membuat Jungkook langsung mendekatinya. Se Kyung dan Saeron juga mencoba melerai mereka.

Behind The Scene (JJK-JEB)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang