"Kau mau membawaku kemana?". Tanya Eunha saat Jungkook menyetir mobil dengan ugal-ugalan. Lelaki itu melirik kearah Eunha sekilas kemudian kembali menatap jalanan di depannya. Sebentar lagi akan memasuki tengah malam dan itu artinya umur Eunha akan segera bertambah. Namun wanita itu masih saja bingung dengan Jungkook yang terlihat gelisah malam ini.
"Kita akan menikah". Sahut Jungkook cepat. Eunha reflek membulatkan matanya. Wanita itu menatap Jungkook tidak percaya, apalagi kenekatan yang akan lelaki itu lakukan? bukankah itu justru akan semakin mempersulit posisi mereka?
"Apa kau gila?! Kau benar-benar berfikiran sempit! Bagaimana kalau Sajangnim tahu? Mereka pasti....".
"Kita rahasiakan ini pada semua orang, termasuk orangtua kita". Eunha semakin menatap Jungkook dengan tatapan tak mengerti. Apalagi ini?
"Mwoya? Semua akan semakin rumit jika kita tidak jujur diawal Kook". Eunha memejamkan matanya saat Jungkook mengerem mendadak dan berhenti di sebuah toko gaun pengantin.
"Pakai maskermu!". Perintah Jungkook.
"Anni! Aku tidak mau kita seperti ini!". Jungkook mencengkeram pundak Eunha kuat-kuat.
"Ini demi bayi kita Eunha-yaa. Sementara kita rahasiakan ini dari semuanya". Kata Jungkook dengan lembut. Eunha meneteskan air matanya.
"Sampai kapan? Suatu saat nanti perut-ku akan membesar Jungkook-Ahh". Jungkook mengusap air mata yang mengalir di pipi Eunha. Lelaki itu mengecup dahi Eunha dengan lembut.
"Percayalah padaku, aku akan melindungi kalian". Setelah memakai maskernya, Jungkook langsung menarik paksa tangan Eunha dan membawanya masuk kedalam toko gaun pengantin. Lelaki itu asal mengambil sebuah gaun pengantin ber-ekor pendek dan meminta Eunha untuk segera memakainya. Pegawai di toko tersebut tidak menyadari jika yang datang ke toko mereka adalah dua idol populer di Korea lantaran wajahnya tertutup masker.
"Kami akan membantu anda memakai gaun-nya". Jungkook menahan pegawai toko yang hendak ikut masuk kedalam ruang ganti.
"Dia bisa memakainya sendiri". Kata Jungkook. Lelaki itu memberi kode pada Eunha untuk masuk kedalam ruang ganti, Eunha menurut meski sedikit ragu. Pegawai toko sempat bingung namun akhirnya hanya bisa mengangguk. Sementara itu Jungkook juga asal mengambil tuxsedo dan memakainya di ruang ganti.
Setelah membayar gaun dan tuxedo yang telah mereka pakai, Jungkook kembali menarik tangan Eunha untuk masuk kedalam mobil. Wanita yang mengenakan gaun putih dengan rambut blonde-nya itu meneteskan air matanya. Bukan pernikahan seperti ini yang ia impikan, Eunha belum siap menjalin biduk rumah tangga.
"Uljima, aku ikut sedih jika kau begini". Kata Jungkook yang sebenarnya kasihan juga telah memaksa Eunha seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi? Lebih baik diam-diam menikah seperti ini daripada ketahuan married by accident. Jika kandungan Eunha mulai kelihatan, ia pasti akan melakukan press conferense dan memberi tahu semua orang jika ia sudah menikah dengan Eunha.
"Kalau begitu lebih baik kita jujur saja pada Sajangnim. Mereka pasti punya jalan keluar untuk masalah kita". Kata Eunha memberi usul sembari terisak-isak.
"Kenapa kau itu bodoh sekali?! Kita itu manusia bukan robot yang bisa seenaknya digerakkan oleh mereka. Kita berhak memilih jalan kita Eunha-yaa, tapi apa yang mereka lakukan? Mereka justru memisahkan kita, padahal kita saling mencintai". Eunha bungkam mendengar perkataan Jungkook. Wanita itu pasrah saja dengan apa yang akan Jungkook lakukan, termasuk saat lelaki itu menarik tangannya dengan kasar menuju sebuah gereja.
Pastur yang tengah melakukan ibadah malam terkejut dengan kedatangan dua sejoli yang mengenakan tuxedo dan gaun pengantin malam-malam seperti ini. Jungkook langsung membuka masker-nya dan berseru pada Pastur;
![](https://img.wattpad.com/cover/224250727-288-k611651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene (JJK-JEB)✔️
Fanfiction(Selesai) ⚠️WARNING: 1. Rate; 19+ 2. Delusi yang disalurkan melalui sebuah tulisan 3. Cerita 100% fiktif Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan idol di belakang layar, termasuk kisah percintaan mereka. Bahkan jika kau mengaku sebagai fans, kau ti...