Para staf menuntun Eunha dengan hati-hati keluar dari ruang ICU. Jungkook hanya bisa menatap Eunha dengan raut bersalah, lelaki itu bingung ingin mengatakan apa. Haruskah ia meminta maaf? Tentu saja ia harus minta maaf! Lelaki itu terlalu berlebihan tadi. Astaga bagaimana mungkin ia melupakan situasi dan kondisi saat melakukan hal yang tidak senonoh?
"Gwenchana, aku tahu kau terlalu mendalami peran. Bukankah namja memang tidak bisa menahan hasrat? Ini pengalaman baru bagi Eunha, wajar saja jika gadis itu merasa ketakutan". Hibur Wooseok sambil menepuk pundak Jungkook. Jungkook mengulas senyum tipis kemudian mengusap pelipisnya yang berkeringat.
Para artis yang tengah menunggu take di depan ruang ICU menatap Eunha dengan cemas. Wajah wanita itu begitu pucat dan masih bergetar ketakutan.
"Apa yang terjadi? Kenapa Eunha terlihat ketakutan?". Tanya Hyeyoung yang secara naluriah merasa khawatir dengan kondisi Eunha begitu juga dengan Se Kyung dan Saeron. Sementara itu So Hee hanya diam ditempatnya sambil sesekali mencuri dengar.
"Baru saja mengambil adegan panas dengan Jungkook. Eunha belum terbiasa". Kata staf sambil tersenyum. Se Kyung dan Hyeyoung langsung terkekeh, Aigoo dasar Eunha yang polos.
"Astaga kau ini sangat lucu". Ledek Se Kyung sambil mencubit pipi Eunha.
"Kau itu seharusnya memang mendapatkan peran sebagai anak kelinci yang lugu. Aku tidak habis pikir denganmu, ini baru take adegan panas sekali dan kau berakhir seperti ini? Haruskah aku mengajarimu?!". Celetuk So Hee dengan sinis. Se Kyung dan Hyeyoung langsung memasang wajah datar sementara itu Eunha merasa sedih karena seperti tidak profesional. Tapi jujur saja sentuhan Jungkook tadi membuat perutnya melilit dan tubuhnya langsung merinding seketika, rasanya seperti saat dulu Jungkook menyentuhnya untuk yang pertama kali.
"Ayo! Ayo! Kita kembali pelajari script-nya. Semua akan baik-baik saja Eunha. Fighting!". Hibur Hyeyoung yang membuat Eunha mengulas senyum tipis. Wanita itu langsung menuju toilet untuk berganti baju.
"Kenapa Noona selalu sinis pada Eunha?". Tanya Jingo pada So Hee yang duduk disebelahnya.
"Aku tidak suka dengannya. Dia itu masih amatir tapi sudah dijadikan pemeran utama". Sahut So Hee cepat yang membuat Jingo berdecak.
"Arra-arra. Memang seharusnya artis senior seperti Saeron kan yang menjadi pemeran utamanya? Tidak mungkin Noona yang jadi pemeran utamanya, bukankah kau juga masih amatir?". Sindir Jingo. Ia tidak takut maupun sungkan mengatakan hal tersebut toh Jingo lebih senior ketimbang So Hee. Terlihat So Hee bergerak tidak nyaman, seperti tengah mencari kata yang tepat untuk mendebat Jingo.
"Wae? Aku telah sukses memerankan karakter Yo Dakyung di drama sebelumnya. Semua orang mengakui jika kemampuan akting-ku bagus. Aku pantas menjadi pemeran utamanya". Sahut So Hee masih terlihat sombong.
"Jungkook juga aktor baru yang mendapatkan peran utama, kenapa kau hanya iri pada Eunha?". Tanya Jingo lagi.
"Jungkook baik padaku!". Sahut So Hee cepat dan pergi begitu saja. Sementara itu Jingo menatap So Hee dengan aneh.
"Apakah dia benar-benar mengidap star syndrom? Aigoo mengerikan". Gumam Jingo sambil meneguk soda kalengnya.
"Siapa yang mengidap star syndrom?". Tanya Jungkook tiba-tiba yang membuat Jingo reflek tersedak minumannya.
"Uhuk!! Ya! Kau mengagetkan-ku sial!". Umpat Jingo yang membuat Jungkook nyengir lebar.
"Haish kau masih culun eoh? Umur-mu berapa masih minum soda?". Ledek Jungkook sambil membolak-balik kaleng soda milik Jingo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene (JJK-JEB)✔️
Fanfiction(Selesai) ⚠️WARNING: 1. Rate; 19+ 2. Delusi yang disalurkan melalui sebuah tulisan 3. Cerita 100% fiktif Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan idol di belakang layar, termasuk kisah percintaan mereka. Bahkan jika kau mengaku sebagai fans, kau ti...