Pov Angel
Setelah aku sampai di kamar pengantin kami Daniel dengan pelan membawaku kearah kasur sambil membantuku untuk membuka gaun dan menungguku berendam sebentar. Menggenai Desi tadi kurasa Daniel tau aku tak nyaman dekat dengannya, buktinya dia langsung membawaku ke kamar hotel ini. Begitu tadi kami masuk kedalam kamar ini, sudah banyak ditaburi dengan bunga mawar putih.
Dengan hati-hati dia membawaku kekasur sambil menyisir rambutku dengan perlahan. Aku sadar dia belum mandi makanya kusuruh dia untuk mandi.
"Kurasa aku bisa sendiri. Sekarang kamu mandilah."
"Tapi rambutmu baby?"
"Tak apa nanti setelah kau mandi, kan masih bisa membantuku" ucapku sambil tersenyum agar dia tidak tersingung.
"Baiklah baby.. wait me 10 minutes right."
"Ya. I do" jawabku sambil tersenyum.
Begitu Daniel sudah di kamar mandi, aku menghidupkan tv dikamar. Aku baru menyadari Desy ternyata bisa seberani itu untuk menujukkan wajahnya tepat didepanku. Apakah dia sebegitu tak tau malunya denganku? Apakah dia sadar aku membaca kertas itu? Entahlah aku tak mau peduli. Yang jelas ini adalah hari bahagiaku dengan Daniel.Dan untuk gaun pernikahanku yang tadi kugunakan harus kalian sadari, itu adalah rancangan Daniel, Ka Abigail dan juga Mommy. Hahaha ya mereka bertiga kompak berkolaborasi. Hanya untuk membuatku nyaman dan lebih tertutup. Detailnya sendiri sudah kalian pastikan bukan bahwa Daniel sangat cerewet menyangkut apa yang kupakai.
Tak lama wajahnya pun sudah muncul dari kamar mandi,
"Hai baby... Tidak lama kan?" tanyanya padaku."Tidak sama sekali"
"Hmm.. baby aku kedinginan bolehkah ku peluk?"
"Tumben ijin?" tanyaku jail.
Karena pernah dia langsung memelukku tapi karena aku dalam masa MorningSickness (muntah-muntah) sehingga akupun tak tahan mencium bau parfumnya. Dari situ dia truama dia berpikir aku anti bau badannya."Hahaha.. ya of course." jawabku sambil masuk kepelukannya dimana semenjak bertemu dengannya sebenarnya wanggi tubuhnya adalah hal yang ternyaman dari semua yang ada didirinya.
"Baby apakah aku boleh?" coba dia menayakan denganku.
"Boleh apa?" tanyaku tidak menggerti.
"Aku ingin baby. Dou you knew?"
"What?"
"I want you"
"Oh" jawabku sambil tersenyum malu.
Dan perlu kalian ketahui semenjak kehamilanku ini Daniel lebih berhati-hati apalagi tentang meminta itu hal itu. Bahkan selama kehamilanku ini dia dan aku tak pernah melakukannya."Tapi kurasa harus dengan perlahan" jawabku pelan.
"Are you sure?" tanyanya lagi.
"Ya" jawabku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive Docter (21+)
Romance"Aku tak pernah berfikir akan bertemu dengan seorang lelaki seperti dia. Dimana dia amat sangat menggaturku bahkan melebihi dari seorang bodyguard" Angel Angel adalah seorang dokter koas yang dimana saat ini sedang menjalani masa koasnya di sebuah...