Cap 34 - Menyerah?

11.2K 419 27
                                    

Pov Daniel

Disinilah aku masih ragu untuk menunjukkan dengan Angel bahwa selama seminggu ini dia jauh dariku aku masih setia menunggunya bahkan mencoba memperhatikannya walau dari jarah jauh. Setelah kejadian di Rs kemarin aku memang memberikannya ruang untuknya berpikir lebih jernih mengingat ini semua salahku karena terbawa emosi sewaktu membahas nama Desi dengannya. Sepertinya perasaannya sebagai seorang istri tidaklah main-main.

Karena dengan menyebut nama wanita itu saja bisa memancing emosinya sehingga kami bertengkar hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena dengan menyebut nama wanita itu saja bisa
memancing emosinya sehingga kami bertengkar hebat. Dan untuk beberapa hari ini setelah Angel tidak dirumah karena menginap dirumah Orangtuanya Desi semakin sering mencoba memberikan perhatian padaku dengan cara menggirimkan bahkan terkadang membawakanku langsung makanan untuk lunch ke kantor, dan semua makanan yang diberikannya itu tak pernah kumakan itulah faktanya.

Dengan senang hati aku pasti akan memberikan semua makanan itu kepada sekertarisku atau dengan pegawai yang lainnya. Mana mungkin aku bisa enak-enak dan tenang saja untuk makan diberi wanita lain, sedangkan Angel saja saat ini sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukannya karena baru saja kehilangan buah cinta kami. Aku memang egois hanya ingin diperhatikan dan mementingkan apa yang diotakku saja. Oleh karena itu aku mencoba untuk menggalah dengan semua keinginan Angel untuk saat ini.

Tapi, asal kalian tahu saja bahwa aku bukan lelaki yang mudah untuk terpikat dengan perhatian kecil seperti itu atau yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi, asal kalian tahu saja bahwa aku bukan lelaki yang mudah untuk terpikat dengan perhatian kecil seperti itu atau yang lainnya. Karena bagiku bila sudah dengan satu wanita mau seperti apapun bentuk yang menggodaku aku takkan pernah terpikat dengan wanita lainnya. Aku sungguh mencintai Angel melebihi aku mencintai diriku, jadi untuk wanita yang mencoba mendekatiku diluar sana semua perhatian yang diberikan untukku itu akan sanggat terasa sia-sia saja. Dan untuk wanita itu walau diriku masih diam tanpa merespon apapun bukan berarti aku menginginkannya tapi, aku hanya masih menghargai dia sebagai teman tidak lebih.

Karena menurutku lebih baik aku memandang Angel dari jarak yang jauh walau dia tidak menggetahui ketimbang aku harus memperdulikan perhatian wanita lain untukku. Mengingat apa yang sudah diderita Angel seluruhnya membuat nafsu makanku hilang. Dan sudah seminggu ini terhitung dengan jari aku memakan sesuatu. Karena menurutku lebih mengasikkan bila memandang Angel sedang tertawa walau dari jauh, hal itu saja sudah membuatku kenyang dan kembali semangat. Mommyku dan Mommynya pun sudah lelah untuk meningatkanku akan kesehatan, meningat diriku seorang dokter tapi malah aku tak sedikitpun memperhatikan kesehatanku.

My Posessive Docter (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang