Cap 14 - Sudah Terbiasa

19.2K 451 2
                                    

Pov Daniel

Saat ini aku sudah merasakan satu hari tanpa Angel, rasanya rindu sekali. Tapi aku ada masalah menggenai perusahaanku di Swiss jadi fokus dan waktuku sangat amat tersita, apalagi bila aku ingin pulang secepatnya tentu aku harus lebih fokus pada masalah disini.

 Tapi aku ada masalah menggenai perusahaanku di Swiss jadi fokus dan waktuku sangat amat tersita, apalagi bila aku ingin pulang secepatnya tentu aku harus lebih fokus pada masalah disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kupandangi layar ipodku, saat ini orang-orang ku memberiku kabar menggenai Angel 1x24 jam. Ya walau sebenarnya tanpa aku berkomunikasi pun aku sudah tau apa yang dilakukannya. Seperti saat ini contoh nya aku memandang sms Angel siang tadi menggingatkan aku jangan sampai lupa sarapan dan makan siang. Tapi karena aku masih fokus tentang masalah ku aku lupa membalas sms nya.

Dan aku sedikit harus menahan kekesalanku dimana salah satu pegawaiku yang ada di sini terang-terangan menggodaku. Sungguh itu membuatku sangat jijik. Benar-benar jalang.

Bayangkan saja tadi saat selesai rapat dia masuk ke ruanganku sambil hampir duduk di atas pangkuanku. Untung aku saja mendorongnya hingga ia terpental dilantai. Benar-benar tak ada tata krama untung tidak ku acungkan senjata ke kepala nya pada saat itu juga. Aku langsung tanpa banyak berbicara meminta dia untuk dipecat. Dan kusuruh orang-orangku menggilirnya. Setimpal bukan?

Kuhela napasku, sepertinya aku sudah sanggat lelah. Sebelum aku terpenjam hp ku berbunyi dan tertera nama Mom,
"Ya Mom?"

"Tidak Mom, aku hanya sedang banyak pekerjaan yang harus kuursu sebelum hari pertunangan kami tiba. Tapi bukan berarti aku tidak peduli dengan pertunangan kami apalagi Angel. Aku masih menggawasinya."

"Ya acara ku percayakan semua dengan Mom dan Tante saja"

"Mungkin tak lama lagi aku akan pulang"

"Aku pasti akan menjaga kesehatanku dan kuga hatiku Mom, tenanglah Angel saja tak secerewet dirimu Mom" kataku sambil terkekeh. Tak lama sambungan telepon kami akhiri dengan aku berucap.

"Aku juga mencintaimu Mom"

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Pov Angel

Aku bingung sekali dengan hatiku, kalau saat ada Daniel disampingku dia selalu menggekangku dengan semua aturan gila nya. Tapi waktu dia tak ada seperti ini aku merindukanmya. Kuhirup bantal yang memang wangi Daniel. Sekarang ini adalah wangi parfum kesukaanku. Gila memang.

Kulirik jam sudah pukul 10 malam tapi Daniel dari pagi belum ada memngabariku apa-apa. Apa dia sanggat sibuk sampai tak bisa menggabariku, atau dia memang sedang sibuk dengan wanita lain? Entahlah aku menggelengkkan kepalaku sambil meringgis dan kembali tenang dengan posisi tertidur sambil mengghirup aromanya berharap dia datang dan pulang secepatnya.

"Hallo Mom" sapuku saat ini sedang makan siang di Rs

"Nak, kamu dimana sekarang?"

"Angel sedang makan siang Mom. Why?"

My Posessive Docter (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang