Prolog

257 68 77
                                    

"Jangan biarkan kekecewaan menghancurkan harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan biarkan kekecewaan menghancurkan harapan. Sesungguhnya, Tuhan menyukai hambanya yang berdoa dalam harapan, meski pernah dikecewakan."

- Anonym -

🍁🍁🍁

"War, aku ingin kita ketemu, hanya berdua," ajak Hanin.

Azwar mengangguk singkat, sebenarnya dia ingin berteriak dengan semangat "Apapun akan kulakukan untukmu," Itu terlalu berani dan dia tak cukup berani. Lagian, Azwar bukanlah siapa-siapa baginya.

Hatinya menjerit bahagia. Azwar ingin tersenyum dengan mengembang lebar.
Namun, dia tahan sekuat tenaga.

Lalu bertanya, "Kapan?" Sambil menghindari tatapannya dari Hanin. Dia takut itu malah membuatnya gugup.

"Setelah ini," ucap Hanin datar.

"Se-setelah ini?" Azwar tak sanggup menutupi kegugupannya, terlalu terkejut dengan pernyataan Hanin yang terkesan mendadak.

"Iya."

"Okay, aku siap-siap dulu," kata Azwar, entah harus berkata apa lagi. Azwar mengutuk dirinya habis-habisan karena telah berani menyatakan hal konyol di hadapannya.

"Okay, kutunggu di pinggir jalan, ya."

Jadi, aku dan Hanin ketemuan? Azwar memekik dalam hati. Senyumnya merekah lebar.

Ya tuhan, boleh dia pingsan sebentar?

🍁🍁🍁

Azwar mencari sesosok pujaan hati sesuai janjinya, di pinggir jalan. Sedetik kemudian dia menemukan sosok putih manis itu. Dengan semangat dia arahkan motornya menuju keberadaan Hanin.

Namun, Azwar kalah cepat. Seseorang memarkirkan motornya di hadapan Hanin. Hanin terlihat sangat bahagia akan kedatangannya.

Sesosok itu mengulurkan tangannya dan Hanin mengecupnya dengan mesra.

Ini adalah momen romantis yang pertama kali dia lihat dari sesosok Hanin.

Azwar mencoba mengontrol rasa cemburunya,  "Mungkin kakaknya," pikirnya.

Tiba-tiba, seseorang itu membuka kaca helmnya dan mendekatkan dirinya dengan Hanin. Sebuah kecupan hangat mendarat di dahi putih Hanin. Dan selanjutnya Hanin memeluknya penuh bahagia.

"Aku yakin dia bukanlah kakak ataupun saudaranya, dia pasti kekasihnya."

Azwar memutar balik motornya. Menancap gas dengan kuatnya.

Dia telah memiliki kekasih, apakah dia suaminya?

🍁🍁🍁

🍁 Antara Koma dan Tanda Tanya 🍁

Assalamualaikum, Alhamdulillah sudah up lagi ya. Semoga tulisanku ini bisa menginspirasi teman-teman semua juga semoga aku terus semangat untuk berkarya yang bermanfaat bagi aku khususnya dan umumnya bagi pembaca semuanya.

🥳 Klik bintang dan ketik komennya, ya. 🥳

Semoga urusan kita dipermudah semuanya, aamiin allahuma aamiin

🍁 Terima kasih atas dukungannya 🍁

Antara KOMA dan TANDA TANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang