Bagian 3 : Ada apa dengannya?

60 21 13
                                    

"Ketika memutuskan mencintai seseorang yang misterius, bersiaplah untuk terus dihantui rasa penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika memutuskan mencintai seseorang yang misterius, bersiaplah untuk terus dihantui rasa penasaran."

Erhan Naufal Salman

🍁🍁🍁

"Btw, bagaimana kabar Indonesia?" Tanya Hanin sambil mengaduk es teh manisnya. Hanin menatap Erhan yang lahap memakan pesanannya.

Sebenarnya Hanin bingung bagaimana mengawali percakapan mereka, namun Hanin teringat Erhan adalah seorang anak BEM yang sangat aktif mengikuti berbagai aksi demonstrasi. Pemikiran politiknya pun sangat mumpuni dia seakan koran kabar berita yang mengetahui seluk beluk dunia perpolitikan.

Erhan seketika melongo mendengar pertanyaanku. Dia menyelesaikan kunyahannya lalu meneguk es teh manis pesanannya.

"Haha, ngapain kamu sok sok nanyain Indonesia, haha." Rupanya Erhan tahu kepribadian Hanin yang bodo amat mengenai Indonesia.

"Menteri pendidikan aja kamu gak tahu, haha," lanjutnya tertawa terbahak-bahak.

"Hehe," Hanin terkekeh malu, basa-basi Hanin terlalu konyol untuk seorang Erhan.

"Dah, lah nggak usah basa-basi kayak gitu, mau nanya ya tanya aja, haha," Erhan merasa menang bisa mengetahui isi pikiran Hanin.

Hanin hanya bisa menjawab dengan sebuah seringai senyuman menahan malu.

"Ada apa emangnya?" Tanya Erhan merasa tidak enak telah menertawakannya.

"Cuma tanya aja."

Kemudian hening. Piring Erhan telah bersih, Diusapnya mulut Erhan dengan tisu. Lalu, menghabiskan minumannya. "Makasih, ya," ucapnya tulus.

Hanin menarik napas panjang, mengapa begitu sulit berbicara to the point?

"Kamu kenal Rayyan, kan?" Pertanyaan yang konyol, jelas-jelas Erhan mengenalnya. Kita sekelas dengannya. Namun pertanyaannya itu telah mewakili pertanyaan selanjutnya. Hanin lega dapat mengungkapkannya.

Segurat senyum Erhan mengatakan, "I see," Erhan paham kemana arah pembicaraan ini.

"Kenal, dong. Kan, sekelas, hehe." Erhan terkekeh menang.

"Kamu tahu, kan, aku sekelompok sama dia, tapi aku takut ngajakin dia belajar bareng, emangnya dia orangnya gimana, sih?" Tanya Hanin berbelit.

Sebenarnya Hanin tidak takut, hanya malu. Tapi dia juga ingin tahu bagaimana pandangan Erhan mengenainya.

"Dia anaknya emang tertutup dan pendiam, tapi dia baik, kok. Kalau udah kenal bakal akrab banget, deh, sama dia," tuturnya.

"Alhamdulillah.."

"Dulu dia orang yang sangat aktif di BEM bareng aku, tapi, semenjak orang tuanya pisah, dia jadi tertutup pada siapapun." Senyum Erhan mendadak hilang.

Hanin mengangguk paham, permasalahan keluarga memang sangat berdampak pada psikis seseorang. Hanin menarik napas panjang. Dia menebak perkataan selanjutnya adalah kabar-kabar buruk mengenai pujaan hatinya.

"Dia tidak pernah berbagi kesedihan mengenai masalahnya. Dia memeluk permasalahannya sendiri," lanjut Erhan.

"Tapi, dia berbeda dengan orang-orang broken home yang lainnya. Aku pernah melihat dia mengikuti kajian-kajian rohani bahkan pernah melihatnya mengajar anak-anak TK belajar Al-Qur'an." Erhan kembali tersenyum, bangga dengan apa yang dia ceritakan, merasa bangga dengan seseorang yang dia ceritakan.

"Masyaallah.." Hanya kata tersebut yang dapat Hanin ucapkan.

"Tapi, gak tahu kenapa, aku juga sering melihatnya bepergian larut malam," lanjutnya lagi. Erhan seakan tahu segala mengenainya.

"Loh, kok kamu tahu itu? Dari mana?" Tanya Hanin.

"Lah, kamu kemana aja, rumah kami kan bersebrangan." Rupanya rumah mereka bersebrangan, berarti mereka pernah sangat saling mengenal.

"Kamu teman kecilnya juga, kah?"

Erhan mengangguk cepat. "Dulu kita sobat banget, dari lahir malah. Tapi, Semenjak orang tua dia pisah dia seakan menjauhi orang-orang. Aku nggak tahu gimana biar bisa balik ngobrol bareng dia lagi." Wajahnya menampakkan sebuah kerinduan yang mendalam.

Hanin sangat penasaran dengan lelaki itu tapi dia memutuskan bungkam sesaat, tidak mau teman yang dihadapannya sedih berkelanjutan.

Rayyan, ada apa dengannya?

🍁🍁🍁

🍁 Antara Koma dan Tanda Tanya 🍁

Assalamualaikum, Alhamdulillah sudah up lagi ya. Semoga tulisanku ini bisa menginspirasi teman-teman semua juga semoga aku terus semangat untuk berkarya yang bermanfaat bagi aku khususnya dan umumnya bagi pembaca semuanya.

🥳 Klik bintang dan ketik komennya, ya. 🥳

Semoga urusan kita dipermudah semuanya oleh Allah SWT, aamiin allahuma aamiin

🍁 Terima kasih atas dukungannya 🍁

Antara KOMA dan TANDA TANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang