Married With Mr Dominant

Kecelakaan

Sebelum kalian baca cerita ini, silakan kalian baca dulu cerita "Trapped With Dominant Guy" karena cerita ini lanjutan dari cerita TWDG

Erick Aisha season 2!🙌

Udah siap belum?😏

Vote dulu sebelum baca ya?

Happy Reading

Seorang laki-laki tengah duduk menyender di atas sofa yang lusuh dengan botol alkohol murahan ditangan kirinya, matanya menatap kearah layar televisi berbentuk tabung yang tengah menampilkan berita paling panas akhir-akhir ini.

"Awal bulan ini, kita dikejutkan lagi oleh perusahaan A.E Company yang mana perusahaan tersebut kembali lagi dengan prestasi yang patut diacungi jempol.

Perusahaan yang dipimpin oleh Kenzie Alinskie ini berhasil menduduki peringkat ke tiga se-Asia tenggara, belum lagi A.E Company kembali melebarkan sayap bisnisnya ke bidang properti, bisa dibayangkan bukan berupa penghasilan yang didapat---"

Suara reporter itu lenyap, berubah menjadi layar hitam tepat setelah laki-laki itu melempar botol alkoholnya. "Argh! Bangsat! Kenapa dia bisa seberuntung itu sih? Beda banget sama nasib gue yang--" laki-laki menatap sekeliling, miris.

Berbanding terbalik dengan nasib bajingan sialan itu alias adik kembarnya yang memiliki segalanya. Uang, rumah, mobil, itu semua melekat pada Erick. Sedangkan dirinya?

Kenzo mendengus marah, kembali membanting benda-benda yang dapat digapainya. Efek alkohol, marah pada keadaan bercampur jadi satu. Belum lagi gedoran pintu memaksanya bangkit dari sofa, berjalan sempoyongan "Anjing! Berisik Woi! Gak tahu apa gue--" teriakan Kenzo terpotong.

"Anjing? Siapa yang Lo maksud anjing, hah?" tanya sang penggedor, dari nadanya saja bisa kita tahu bagaimana rupanya. Laki-laki bertubuh tambun dengan tato yang menghiasi sekujur tangannya, khas preman.

"Lo lah! Masa gue" ucap Kenzo yang justru memancing amarah si preman. Alkohol sialan!

Bugh!

Kenzo tersungkur ketika bogeman mendarat di rahangnya "Lo yang anjing bangsat! Gue gak mau tahu, besok lo harus bayar utang Lo! Kalau gak, siap-siap aja Lo gue--- sreek" preman itu membuat gerakan memotong leher sambil melototkan matanya.

"Inget! Besok harus Lo bayar utang Lo" tukas sang preman, menendang kaki Kenzo yang menghalangi jalannya sebelum pergi meninggalkan Kenzo yang tergeletak sambil memegangi rahangnya.

"Erick sialan!" umpat Kenzo yang sangat tidak masuk akal. Apa salah Erick coba? Mereka saja tidak pernah bertemu enam tahun ini.

Tapi memang dasar sifat manusia yang selalu iri dan tidak pernah bersyukur, Kenzo lagi-lagi tetap menyalahkan Erick. Karena Erick, Kenzo hanya bisa tinggal di kontrakan kecil yang kumuh, miskin, tidak ada pekerjaan. Yang ada hanya setumpuk utang yang menggunung.

"Fuck! Erick harus membayar ini semua" ucap Kenzo, susah payah berdiri dan berjalan sempoyongan keluar rumah.

🔥🔥🔥

Dilain tempat, Aisha tengah mencuci piring, tugas wajib sebelum ia pulang. Hidup Aisha sekarang tak semudah enam tahun yang lalu. Itu semua karena keputusan gegabahnya yang ia ambil dulu.

Keputusan bodoh yang membawa hidupnya menjadi seperti ini. Jika saja waktu itu dia tidak langsung percaya dengan ucapan Jojo. Atau jika saja dia lebih berusaha meminta kejelasan Erick, pasti dia akan--

Ah, sudahlah! Itu semua sudah menjadi risiko, waktu tidak akan pernah berputar kembali. Mungkin memang benar kata Kenzo enam tahun lalu, dirinya memang gampang dibodohi dan ditipu.