EMPAT

7.6K 446 59
                                    

Ercik Aisha update🥳🥳🥳

Maaf ya... Baru update sekarang, kemarin lg sibuk-sibuknya karena sesuatu hehehe.

Cung, yang kangen Erick sama Aisha👆

Yang udah baca Axel's Protection Mana suaranya?

Lebih suka yang mana kalian? Cerita Axel atau Erick?

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN YANG BANYAK YA?

Happy Reading

"Ya Tuhan, apa yang sudah terjadi? Kenapa Wulan bisa seperti ini?" pekik Wina saat melihat Aisha dalam gendongan Erick. Padahal Wina baru saja hendak menyusul Aisha.

"Wulan?" tanya Erick memastikan. Jelas-jelas ini Aisha kenapa suster ini menyebut nama yang berbeda? Atau Erick yang salah dengar?

Wina berdecak. "Saya jelaskan nanti! Yang penting kita harus bawa Wulan ke kamarnya sekarang," ujar Wina memimpin jalan.

Erick meletakan tubuh Aisha hati-hati, lalu membiarkan Wina melakukan tugasnya--memasang kembali infus Aisha.

Erick sejujurnya ingin lekas pergi dari sini, tapi rasa penasaran menahannya. Penasaran penyebab Aisha masuk rumah sakit... dan bagaimana bisa Aisha dipanggil Wulan?

"Makasih ya Mas, sudah nolongin Wulan tadi," ucap Wina memulai percakapan.

Erick mengangguk sekedarnya, tak kuat menahan rasa kekepoannya, Erick langsung bertanya. "Kenapa suster manggil dia Wulan? Nama dia bukan Wulan."

"Jadi, Masnya kenal sama Wulan ini? Ehm... maksud saya pasien ini?" Erick spontan mengangkat alisnya, menatap aneh pada Wina. Bukannya menjawab, malah balik bertanya.

"Begini Mas, nama Wulan itu nama yang mau saya berikan ke pasien ini karena sejak ia dirawat disini tidak ada yang tahu nama sebenarnya. Pasien mengalami amnesia." pernyataan Wina membuat Erick bertanya "Amnesia?"

"Iya Mas, amnesia akibat dari kecelakaan yang menimpanya. Sudah hampir dua minggu dia dirawat disini. Selama itu juga, tidak ada satupun yang datang menjenguk atau mencarinya."

Penjelasan dari Wina tak sedikitpun Erick lewatkan, otak pintarnya merencanakan sesuatu ditambah sudut bibirnya tertarik keatas membentuk seringaian samar.

"Oh iya, Masnya kesini mau jenguk siapa?" pertanyaan dari Wina inilah yang Erick tunggu-tunggu sedari tadi.

"Saya datang kesini untuk mencari tunangan saya yang hilang. Sudah dua minggu, tunangan saya tidak bisa dihubungi karena kesalahpahaman yang terjadi diantara kami. Kabar terakhir yang saya dengar, dia kecelakaan dan dirawat disini. Padahal kurang dari seminggu lagi kami akan menikah," ucap Erick dengan nada yang mampu membuat orang terenyuh dan bersimpati.

Tidak terkecuali Wina yang masuk kedalam perangkap Erick. "Kasian banget Masnya, saya gak bisa bayangin kalau ada diposisi Mas. Kalau boleh tahu, nama tunangannya siapa Mas?"

"Namanya Aisha,"

Wina sedikit berpikir—mengingat siapa tahu ada pasien yang ditanganinya bernama Aisha. "Saya gak inget ada pasien yang bernama Aisha, lebih baik Masnya tanyakan ke bagian represionis saja," saran Wina yang langsung dibalas gelengan oleh Erick.

"Lho, kenapa Mas?"

Erick tersenyum tipis. "Saya sudah menemukannya," jeda Erick sebelum berkata "Pasien yang saya gendong tadi adalah tunangan saya."

Pernyataan Erick sontak saja membuat Wina sedikit tak percaya, matanya memicing curiga. "Maksud Mas, Wulan?"

"Nama sebenarnya adalah Aisha, dia adalah tunangan yang saya cari."

Married With Mr DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang