DELAPAN

5.5K 352 48
                                    

Akhirnya, update juga cerita ini🥳

Masih inget kan sama Aisha dan Erick?😁

Ada yang kangen sama cerita ini?🥺

Maafkan aku yang gak update-update🥺🙏 , persiapan masuk univ ribet sekali ternyata😌

JANGAN LUPA SPAM KOMEN YANG BANYAK YA!🤗

(Aisha yang ngambek karena lama gak di-update 😒)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Aisha yang ngambek karena lama gak di-update 😒)

Happy Reading

"Ai, are you okay?" tanya Erick begitu Aisha melenguh membuka mata-sadar dari pingsannya.

"Mana yang sakit? Bilang aja, nanti aku panggilin dokter," lanjut Erick bertanya runtut.

"Sabar Rick, sabar! Biarin Aisha kumpulin kesadarannya dulu," ujar Wildan sedikit merasa-geli akan sikap Erick yang tiba-tiba berubah menjadi lebih banyak bicara dan itu karena Aisha.

Erick mendengus, tapi tak ayal menuruti perintah Wildan. "Beneran gak ada yang sakit, Ai?" tanya Erick lagi-merasa kurang puas.

Aisha menggeleng. "Beneran Rick, gak ada." Ucapan Aisha membuat Erick menghela napas lega. "Syukurlah kalau kamu gak papa, aku khawatir banget sama kamu tadi," ucap Erick menatap Aisha lekat dengan mata legamnya.

"Ehm Erick, sebenarnya apa yang terjadi sama aku? Kenapa aku bisa sehisteris itu?" pertanyaan Aisha sontak saja membuat Wildan dan Erick terdiam.

Wildan berdehem, sebelum berkata. "Rick, Sha, gue keluar dulu ya, mau cari makan di luar," pamit Wildan mengundurkan diri-enggan terlibat dalam kebohongan baru yang akan diciptakan Erick.

Setelah Wildan pergi, Aisha kembali menatap Erick--meminta kejelasan. "Erick, aku kenapa bisa histeris dan teriak ketakutan gitu? Dokter pasti kasih tahu kamu kan, aku kenapa?" cerca Aisha pada Erick.

Erick hanya diam, tak menanggapi. Aisha melemparkan tatapan frustasinya. "Rick, say something, please!" pinta Aisha memegang lengan Erick.

"Mendingan kamu sekarang istirahat, oke? Biar cepat sembuh, pernikahan kita tinggal sebentar lagi." Ucapan Erick membuat Aisha terbelalak--menatap Erick tidak percaya.

Pernikahan?

Bahkan disaat seperti ini Erick masih sempat-sempatnya memikirkan pernikahan?

"Tapi Rick, aku mau tahu penyebab-"

"Aku bilang istirahat ya istirahat Ai. Aku gak suka ya kalau kamu ngebantah kayak gini," ucap Erick dengan nada meninggi.

Aisha spontan beringsut mundur-kaget akan suara Erick yang meninggi. Erick yang menyadari bahwa dirinya sudah kelepasan, langsung mengumpat dalam hati.

"I'm so sorry Ai, aku gak bermaksud buat bentak kamu. Aku lakuin ini supaya kamu gak banyak pikiran yang nantinya akan menghambat kesembuhan kamu dan juga pernikahan kita nanti," sambung Erick dalam hati.

Married With Mr DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang