2. Satpol PP

56 8 1
                                    

AUUUUU

Pagi-pagi Jisung sudah jejeritan.

"Bantu gue, Li!"

Lia meregangkan otot jarinya dan langsung menjewer Jisung.

"Enakkan?" Jisung hanya berdesis kesakitan sambil mengelus telinganya. Jisung juga menjadi target utama karena dia biasa mengemudi.

"Dari pada ribut-ribut mending nanti malem Lo bertiga dateng!" Ucap Minho mendinginkan suasana.

"Elo juga, sama aja." Yeji menyeples punggung Minho. Minho mengelus punggungnya yang panas akibat diceples.

"Siapa?" Tanya Lia. Dia paham ke arah mana pembicaraan Minho.

"Sekolah sebelah, biasa."

"Maksud lo anak-anak Jayawardhana? Tim gue ikut." Tanpa basa basi Lia langsung memutuskan timnya untuk ikut. Sekolah yang disebut Jayawardhana itu selalu mencari masalah dengan sekolah mereka, SMA Cakra Buana.

"Sip." Minho mengacungkan jempolnya. "Woyy lo pada harus ke sana juga!" Minho bersorak pada teman sekelasnya.

💚💚💚

GRUP CIWI ALAY KATA HYUNJIN (05)

Lia
Udah pada siap belom?

Ryujin
Gue udah di tempat.

Lia
Lo kan main, gila. Ya harus dateng lebih awal lah|
Lagian lo udah di samping gue, kuker banget.|

"Hehe." Ryujin terkekeh.

"Awas kalau nggak serius!"

"Tenang aja gini-gini gue mantan kapten cheer dan flyer." Ryujin hanya mengangkat sebelah alisnya menanti pujian.

"Seriusan lo? Tau gitu gue kasih posisi flyer."

"Gpp, suasana baru." Ryujin, Lia dan anak cheer lainnya sudah siap di arena dengan seragam kebanggaan mereka.

Yuna
Eh bentar-bentar bedak gue kok nggak ada ya

Chaeryeong
|Lo berdua kerajinen. Gue aja masih nyantui
|Eh cari bener-bener dong, Yun

Yeji
Bukannya bedak lo pecah ya? Gue sempet liat Changbin nabrak Lo soalnya

Yuna
|Oiya
|Yaudah gue otw. Mampir ke toko kosmetik dulu tapi buat beli bedak

Yeji
|Yaudah sih terserah
|Eh Chaeryeong, Changbin, Hyunjin, Jisung, Minho udah kan, nanti kita urus sisanya

Chaeryeong
|Oke siap
|Gue otw

Yeji
Otw

Di lokasi battle, lampu warna-warni terpancar. Alat DJ juga sudah disiapkan. Para pemain sudah bersiap-siap di tepi lapangan. Keadaan di sana sangat ramai. Dipenuhi oleh anak sekolah Cakra Buana, sekolah Jayawardhana, dan remaja-remaja lainnya, bahkan ada banyak orang yang sengaja lewat dan ikut nonton.

"Hai Lix!" Chaeryeong yang baru datang tiba-tiba mengalungkan tangannya dipundak Felix. Felix hanya menengok sedikit ke arahnya dengan tatapan datar. Awalnya biasa saja, setelah beberapa menit berlalu Felix merasa beban di pundaknya makin berat. Rupanya Chaeryeong menumpukan semua berat badannya pada Felix. Tanpa diduga Chaeryeong menyobek lengan baju Felix. Sehingga otot Felix jadi kelihatan.

"Upsss sorry Lix. Bisep Lo menawan juga." Chaeryeong langsung pergi tak peduli dengan Felix yang geram dan menahan malu karena bajunya yang terlihat compang-comping.

Euphoria Persekolahan | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang