11. Chemistry

29 5 0
                                    

"Katanya casting tokoh Cinderella bakal dilakuin hari ini."

"Tahu dari mana?"

"Ghibah." Dengan cengiran kudanya Yuna membalas rasa penasaran Lia.

"Ji lo nggak pengen ikut? Siapa tahu jadi."

"Yakali gue main adegan romantis sama Hyunjin? Udah iklas gue nggak lolos."

💚💚💚

"Semoga gue dapet pasangan yang lebih baik daripada Ryujin. Aamiin."

"Tega Lo, pacar sendiri digituin!" Dengus Changbin. Hyunjin tersentak kaget saat mendengar penuturan Changbin dan spontan menampol punggungnya.

"Nggak gitu konsepnya. Maksud gue tu pasangan drama, ah elo."

Changbin meringis kesakitan.

"Kenapa sih ganti peran segala?" Kepo Jisung.

"Ya terserah dia lah. Orang sutradaranya dia." Sewot Seungmin.

Bangchan jengah dengan kesewotan teman-temannya. Ia memutuskan untuk meninggalkan mereka dan menuju perpus untuk mencari buku soal yang bisa menghiburnya.

💚💚💚

"Mau kemana?" Cegah Chaeryeong yang baru keluar dari antrian sementara yang lain masih mengantri untuk membeli es krim.

"Toilet."

"Sambil makan es krim?"

Ryujin tak menghiraukan Chaeryeong. Ia langsung melengos meninggalkan Chaeryeong yang penuh dengan tanda tanya. Chaeryeong tak peduli dan masih setia menunggu yang lainnya selesai mengantri. Sampai akhirnya mereka selesai mengantri dan memilih duduk di gazebo depan kelas XI MIPA 5.

"Boleh gabung dong!"

Tiba-tiba segerombolan cowok datang dan ikut melebur dalam topik yang sedang mereka bahas.

💚💚💚

'Kemana tu orang? Di kelasnya kagak ada, di kelas temen-temennya juga kagak ada, lagian tumben tu 9 bujang bandel nggak kelihatan?' Batin Ryujin bingung harus mencari kemana lagi.

Kata hatinya mengatakan untuk menuju perpustakaan. Dan benar saja, ia melihat sosok yang ia cari di sana. Ia segera menghampiri sosok yang sedang mengerjakan soal matematika di pojok ruangan.

"Bang, makasih dan sorry."

"Biasa aja kali. Nggak usah merasa diturutin dan nggak usah merasa bersalah."

Bangchan menutup bukunya dan menuju penjaga perpustakaan untuk meminta izin meminjam buku selama beberapa hari ke depan. Ia tak menghiraukan kehadiran Ryujin. Ia langsung pergi entah kemana meninggalkan Ryujin.

Ryujin juga tak berniat mencegah, setidaknya ia sudah menyampaikan terima kasihnya karena sudah menuruti kemauannya sekaligus ia juga sudah menyampaikan maafnya karena sudah merepotkan. Ia tak terlalu peduli dengan reaksi Bangchan yang mencuekinya.

'Bodo amat Lo mau cuekin gue. Yang penting Lo nurutin gue.' Batin Ryujin berusaha menghibur dirinya yang sebenarnya tidak enak sama Bangchan.

Euphoria Persekolahan | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang