....
Mengapa Tuhan tidak berpihak kepadaku soal masalah percintaan, aku memang tidak pandai dalam masalah cinta.
Entah ini kutukan atau apa, aku selalu mencintai orang yang salah.
Tapi aku rasa kali ini Tuhan berpihak kepadaku. sampai aku bertemu...
Semuanya diam, ah suasana ini, benar benar membuatku tak nyaman. Kepala sekolah pun ikut diam loh, aneh. Tapi akhirnya dia sadar juga, karna aku yang menegurnya tadi, sekolah ini mungkin akan lebih aneh daripada xavior.
" Nah ini dia yang mau saya perkenalkan pada kalian, kamu dari mana tadi nak? ". Tanya pak kepala sekolah.
" Tadi saya nyasar pak di sini, ini sekolah kegedean hehee". Bohong ku pada Pak Kepala sekolah.
"Boong tu cewe". - Azreo
" Lu ngapa si re? Dari tadi ngoceh mulu dah". Protes Azeo.
"Gua di hukum tadi gegara ngeliatin tu cewe dari pintu gerbang, dia sebenernya telat, ga dibukain sama pak Radit. Lu tau sendiri Pak Radit kejamnya kek apa". Tutur Azreo yang di anggukan oleh Azeo
" Silahkan perkenalkan diri kamu". Kata pak kepala sekolah.
Aku naik ke atas dan berdiri tegap seraya memegang mik.
"Eumm bismilahi rohman nirohim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi semuanya^^". Sapaku sebelum memperkenalkan diriku.
Semuanya serentak menjawab salamku. Lalu..
" Perkenalkan, saya Rebelza Michella Pratama Bramasta. Saya murid pindahan dari sekolah school of xavior, salam kenal semuanya dan mohon bantuannya^^". Ucapku ramah
Semuanya terlihat senang, sepertinya. Setelah upacara selesai, aku harus mengisi data data yang diberikan kepadaku. Sangat bosan mengisi berlembar lembar kertas yang harusnya bukan aku yang mengisi, melainkan orang tuaku.
"Ini pak, semuanya sudah saya isi". Ucapku sambil menyerahkan beberapa lembar kertas tadi yang lalu di cek dan di periksa oleh nya. Aku menunggu nya selesai mengecek, bila terjadi kesalah, aku bisa langsung memperbaikinya.
" Ini ada yang belum ditandatangani nak, harus ditandatangani oleh orang tua kamu". Jelas pak kepala sekolah.
"Eee.. Apa harus orang tua ya pak?? Wali bisa ga??". Tanyaku.
"Tapi orang tua kamu harus tau loh". Ucap pak kepala sekolah.
" Memangnya orang tua kamu kemana? ". Lanjutnya bertanya kepadaku.
" Eee... Ada si pak ta-"
"Yasudah biar saya yang telfon".
Aku tidak sempat berbicara, karena perkataanku tadi dipotong. Bukan aku tidak ingin orang tuaku datang ke sini. Tapi kalau orang tuaku datang ke sini, malah akan terlalu lama aku duduk di sini. Tapi gapapa, kuharap mereka bawa makanan untukku.
Aku menunggu lama di dalam kantor pak kepala sekolah, tapi kepala sekolah nya tidak ada, aneh kan. Dia biarin anak murid pindahan, duduk di sini ga ada yang awasin, kan kalo diri ini bandel, tangan mah dah jalan aja duluan:v. (Maksudnya kaya maling)
Setelah lama menunggu, orang tuaku sekaligus pak kepala sekolah masuk ke dalam ruangan yang lumayan besar kalo hanya untuk 1 orang saja.
Kerjaku hanya duduk, melihat kesana kemari. Melihat berbagai macam foto yang di dalam nya ada anak yang berbakat, sepertinya. Aku tidak mendengarkan mereka bertiga berbicara soal apa, mungkin tentang pribadiku, entahlah.
Karena terlalu bosan, aku bertanya.
"Apa ada yang mau ditanyakan lagi pak soal saya?? Saya ingin ke kamar kecil dan ingin jalan jalan mengelilingi sekolah yang luasnya lebih dari lapangan sepak bola, apa boleh??". Tanyaku berturut-turut.
" Oh tentu saja boleh, silahkan." Ucap pak kepala sekolah yang hanya ku balas dengan senyuman manisku dan terimakasih.
Akhirnya akupun keluar dari ruangan yang canggung itu, ahh aku tak suka suasana canggung.
Perutku mulai merasakan reaksi reaksi mulas, ya gusti, haruskah aku berak lagi.. Sakit ini lubang, beneran dahh, ga bohong.. -keluh ku
Aku tidak tau dimana toilet, akhirnya aku bertanya pada seorang laki laki yang akupun tidak kenal namanya.
"Eem mi-misii... toi-let dimana ya??". Tanyaku sambil terus memegangi perut ku.
" Di sono". Kata laki laki asing itu yang hanya ku balas terimakasih sambil berlari.
"Eh bukannya itu cewe yang tadi ye?? Lah ko ada gantungan kotak susu di tas nya, mirip sama kotak susu strawberry yang gua taro di belakang sekolah." Bingung Azreo.
"Ooh tu anak kan emang telat tadi, dia lari kebelakang sekolah, lah ngiterin sekolah ini yang gedenya lebih dari lapangan bola? Gila tu anak. Biarin lah, paling dia ambil tu susu, bilang makasih kek sama gua". Protes Azreo sendirian.
"Kann kann.. Ni anak mulai lagi nih, lu kenapa si re? Dari tadi ngoceh mulu ngoceh mulu, sendirian lagi, kenapaa?".
" Gapapa, yuk masuk ". Ajak Azreo untuk masuk ke kelas bersama Azeo.
Saat aku masih sibuk dengan urusan bab ku. Aku mendengar ada seorang perempuan yang masuk ke dalam kamar mandi. Aku putuskan untuk cepat - cepat menyelesaikan urusan bab ku ini. Setelah selesai, aku langsung keluar dan langsung ditegur olehnya.
"Lu yang tadi anak baru itu kan? Kenalin,gua Alea, panggil aja lea". Sapa Alea ramah kepadaku sambil menjulurkan tangannya.
" Be-bentar bentar, aku cuci tangan duluu, nanti takut bau tau hehee".
Lea cuma ketawa melihat tingkahku yang bisa dibilang kocak:v Setelah mencuci tangan dan ku keringkankeringkan. Aku yang menjulurkan tanganku ini.
Saya teh Rebelza, panggil aja Bel, tapi jangan Bel pintu hahaha". Tawaku diiringi tawanya Alea sambil berjabat tangan.
"Panggil aja lea kalo aku mah.. ". Kata Alea berusaha akrab.
" Oh iya, kamu ikut lea aja ke kelas, kebetulan kamu emang anak baru di kelas nya lea. dan setau lea hari ini kita free class, karna kamu buat nyambut kedatengan kamu". Lanjut Alea.
"What the- nyambut aku?! Seriusan?!" Tanyaku kaget, yakali cuma nyambut saya doang teh sampe pri klas dong. (Yakali cuma nyambut saya doang, sampe free class dong).
"Iyaa emang nya pas kamu kesasar ga kedengeran pas pak kepala sekolah ngomong??". Tanya Alea padaku dan aku mulai berfikir.
'Duh tadi kan saya teh telat, bukan nyasar' - pikir ku.
" Oohh ituu, tadi aku teh pake headset, makanya ga kedengeran hehee". Jawabku sambil menggaruk leher belakang ku yang tidak gatal.
"Yauda ayo ikut sama lea^^". Ajak lea padaku dan langsung menuju ke dalam kelas, disanaa...
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daichi Hirosawa J.A Lawliet, - Azeo Dia ini Kembaran nya Azreo
