Tentang Lisa yang membantu Jimin untuk berhasil keluar dari kegelapan dalam dirinya. Untuk sekali lagi, badai kembali menghampiri hubungan keduanya. Lisa dihadapkan oleh dua pilihan, Pergi atau bertahan.
Sekuel from Flawless
*Disarankan membaca sea...
" Semuanya sempurna.... Karena ada dirimu di dalam kisahku"
- Park Jimin - . . . . . . . . . .
" Oppa!!!"
Teriak gadis itu sembari membawa sebuah benda kecil di tangannya.
Jimin yang sedang fokus membaca novelnya pun harus menghentikan kegiatannya sejenak dan menoleh ke arah kekasihnya itu.
Karena jika tidak... pasti yeoja bernama Lisa itu akan melakukan hal absurd untuk mengambil alih perhatiannya.
" Ada apa Lisa?"
Lisa lalu tersenyum dan mendudukan dirinya di atas pangkuan Jimin. Entah apa yang terjadi padanya sehingga ia kegirangan seperti bocah yang habis diberi es krim gratis.
Jimin nyaris terlonjak saat tiba - tiba Lisa memeluknya dengan begitu erat.
" Yak! Apa yang terjadi? Kenapa kau begitu senang hm?"
Dengan sekuat tenaga Jimin mencoba meraih kopinya yang tersaji di atas meja nakas yang bersampingan dengan sofa yang ia duduki.
" Lihat ini!"
Ia melirik benda yang Lisa bawa. Sambil perlahan menyesap kopinya...merasakan hangat pada kerongkongannya.
Tidak ada yang salah dengan benda itu. Hanya testpack bertanda plus (+) di atasnya..
Hey...tunggu dulu??? Jadi...?
' Wusshhhh'
Jimin menyemburkan kopi yang ia minum tadi.
' Uhukk uhukk uhukkk'
Ia tersedak hingga cairan semi pahit itu keluar dari lubang hidungnya.
Dengan sigap Lisa memberinya satu box penuh dengan tissue.
" O-oppa G-gwenchanayo?"
Tanya yeoja itu dengan khawatir...
Lisa mengguncangkan kedua bahu Jimin, saat sang tunangannya itu tak kunjung menjawab.
" OPPA!!!"
Ia nyaris terlonjak saat tiba - tiba Jimin balas menyentuh kedua bahunya.
"OMO!!!! JANGAN BILANG KAU HAMIL? HA!!?"
Tanya Jimin dengan ekspresi paniknya. Sedangkan Lisa kini hanya bisa memandang tunangannya itu dengan ekspresi bingung.
" Eh?"
" LISAA KUMOHON!!! KATAKAN SIAPA YANG MELAKUKANNYA PADAMU SELAGI AKU PERGI BERTUGAS HAH???"
" Tapi.......melakukan apa?"
Lisa yang mulai bisa membaca situasi pun akhirnya tertawa dengan kencangnya melihat kepanikkan yang kentara dari wajah Jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
