Chapter 5

269 21 10
                                    

' Ok! Karena di season 1 masih banyak temen2 yang masih  bingung antara perbedaan tunawicara sama tuna rungu...jadi tonton video  ini aja ya  karena susah bgt njelasin pake tulisan..hehehe

Kurang lebih cara  berbicara Lisa selama ini ya gitu. Tp balik lagi....ribet kalo Jojo tulis ulang terus!'

Lanjut....

Di dalam kamarnya. Lisa diam termenung menatap kaki telanjangnya yang menyentuh karpet kamarnya. Digenggamnya ponsel yang sedari tadi sama sekali tak ada pesan masuk dari Jimin.

Maniknya melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 12 siang. Sudah sekitar 4 jam lebih Jimin tidak ada kabar.

Lisa yang merasa sedih dan  kecewa lalu meletakkan ponselnya secara asal di atas tempat tidurnya. Lalu tangan mungilnya melepas alat bantu dengar yang sudah lama menempel di telingannya.

' Karena itu maumu....aku tidak ingin mendengar apapun lagi...'

Setetes airmata mengalir bebas di pipinya. Lisa lalu memasukan alat bantu dengarnya ke dalam laci, dan bergegas memasuki kamar mandi.

Di sana ia melepas seluruh pakaiannya. Tak lupa, juga melepas cincin pertunangannya dan meletakkannya di atas meja wastafel. Lalu merendam dirinya ke dalam air hangat.

Matanya terpejam. Menikmati setiap detik kesendiriannya. Sudah satu hari kakaknya juga belum pulang. Semoga saja tidak terjadi apapun...

Pikirnya begitu.

Lisa tersenyum saat teringat berbagai kenangannya bersama Jimin. Saat di mana namja itu bernyanyi untuknya, mengajarinya matematika, hingga menemani tidurnya saat ia ketakutan.

" Oppa..."

Gumamnya pelan.

" Kenapa kamu tiba - tiba berubah...?"

?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di samping sungai Han. Jimin duduk termenung di atas rerumputan hijau. Menyaksikan awan yang berarak, orang berlalu lalang, dan air yang mengalir damai.

Pikirannya melayang entah kemana? Ia tidak mengerti perasaannya sekarang. Menghela nafas. Jimin lalu kembali membuka ponselnya. Mencoba menghubungi Lisa. Namun tak kunjung ada jawaban.

Ia menyerah...

Jimin lalu mengetikkan beberapa pesan untuknya. Setelah mengirim.. Jimin kembali melamun. Menanti balasan darinya...

Matanya perlahan memanas karena airmata. Ia pun menangis dalam diam.

Perlahan ia baringkan tubuh letihnya di atas rumput hijau nan subur itu. Menikmati hembusan angin sepoi yang mengibas pelan surainya.

Flawless 2 ( Lismin ) ❤  COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang