Flawless 2 ( Lismin ) ❤ COMPLETE ✅

Chapter 15

WARNING!!! 

Flasback akan mengandung unsur sexual abuse. Jadi untuk teman - teman mohon pengertiannya ya...karena di season 2 ini bener - bener bercerita tentang masalalu tokoh Jimin secara jelas.

Boleh di skip kalau kurang berkenan, tapi nanti resikonya bakal ketinggalan easter eggs yang Jojo selipin di sini. hehehe

selamat membaca!

-----

Lisa memandang takjub suasana pagi hari di kebun milik ibu Jimin. Banyak sekali kupu - kupu yang berterbangan seiring angin berhembus sepoi - sepoi. Lisa kian mengeratkan jaketnya karena suhunya begitu dingin.

" Kedinginan hm?"

Wanita itu terlonjak saat menemukan Ayeong tengah berjalan ke arahnya sembari membawa sebuah keranjang berbahan anyaman bambu.

" Bibi ingin berkebun? boleh kubantu?"

Tanya Lisa sembari menyentuh keranjang itu. Setelah Ayeong mengangguk ia lalu mengambil alih benda itu ke tangannya. Ayeong lalu memberi tahu hasil kebun apa saja yang ingin dipetik hari ini. Dengan sigap Lisa pun bergegas.

Namun langkah Lisa terhenti saat hendak memetik buah tomat. Ia melihat seekor ulat yang sedang bertengger pada daun. Ayeong yang menyadari itu pun berjalan mendekati Lisa.

" Kamu takut? Biar bibi bereskan!" Ayeong hendak membunuh ulat itu dengan sebatang kayu namun tiba - tiba Lisa mencegahnya.

" Ahh jangan dibunuh bibi. Kasihan"

Tanpa menunggu jawaban dari Ayeong, Lisa pun memetik daun yang berisi ular itu lalu meletakkannya di atas tanaman liar yang berada tak jauh dari kebun Ayeong.

Wanita itu hanya menghela nafasnya. Bibirnya mengulum senyum saat Lisa sudah kembali dan mulai melanjutkan kegiatannya.

" Bibi lihat kamu begitu antusias dengan berkebun. Apa di kota sana kamu sering melakukannya?"

Tanya Ayeong sembari mencabuti rumput liar di sekitar tanaman miliknya.

Lisa menggeleng pelan. Sembari memilah - milah jamur yang siap dipanen.

" Anieyo...di rumahku tidak ada kebun. Karena kami terbiasa membelinya dari toko. Lagipula di sana jarang yang memiliki kebun karena suhunya terlalu panas Bi" 

Ayeong mengangguk mengerti. 

" Aku sangat senang ketika melihat sayuran dan buah segar di televisi. Jadi aku sangat bersemangat ketika melihatnya secara langsung" sambungnya.

" Kamu benar - benar gadis yang manis..."

Ucap Ayeong memunculkan semburat merah pada wajah Lisa.

" Bibi senang Jimin memilih gadis sepertimu, Lalisa...

Tapi....sepertinya kamu bukan orang Korea asli?"

Tanya Ayeong sembari mengumpulkan beberapa kubis di tangannya. Lisa menggeleng pelan. Bibirnya merengut sedih. Ayeong menyadari itu.

" Mian..bibi tidak bermaksud menyinggungmu..."

" Ah tidak bibi...sungguh...

Sebenarnya aku berasal dari Thailand, lalu pindah ke Korea saat berusia 10 tahun. Dan aku tinggal di Korea bersama kakakku"

" Thailand?"

Lisa mengangguk. Sebenarnya ia cukup ragu memberi tahu hal ini kepada Ayeong. Ia takut jika karena hal itu, nantinya Ayeong tidak menyukainya. Ayeong lalu mengajak Lisa untuk istirahat sejenak dengan duduk di sebuah bangku kayu yang panjang.