THE PRINCE'S

chapter 11

jangan lupa vote dan komen yaa

happy readingg all

.

.

Jimin dan seulgi, keduanya sedang duduk di taman sekolah saat ini, tidak ada yang berbicara sedari tadi, seulgi lah yang meminta jimin untuk menemuinya di taman saat jam istirahat tiba , entahlah apa yang ingin di bicarakan oleh wanita ini

"jimin oppa.." panggil saulgi pelan, karna saat ini ia sedang mencoba untuk menjadi kuat , pembicaraan yang ia ingin sampaikan saat ini sudah sangat banyak menguras tenaga dan hatinya

jimin yang merasakan kalau suara seulgi sedikit gemetar pun langsung menghadapkan badannya bada wanita yang ia cintai itu, sambil merangkul wanita itu

"bolehkah aku memelukmu..?" tanya saulgi

"tentu sa-" belum sempat jimin menjawab, wanita itu memeluknya terlebih dahulu

"hikss... hikss..." isak seulgi di bahu jimin

mendengar seulgi yang menangis di pelukannya tentu saja membuat jimin langsung khawatir

"sayang kau kenapa? apa ada masalah?" tanya jimin sambil mengelus kepala seulgi

"hikss... oppa ma-maafkan aku" seulgi masih menangis

"wae? jangan seperti ini saulgi-ah..." ucap jimin sambil berusaha menenangkan seulgi

"maafkan aku karna aku sangat posesif berlebihan pada oppa..." ucap seulgi

"tak apa sayang, sungguh aku tidak apa-apa , kenapa kau menjadi sangat sensitif hanya karna masalah seperti ini huh?" jimin lembut

seulgi terdiam

"oppa.." panggil seulgi yang masih ada di pelukan jimin

"nee.." jawab jimin lembut

"aku sudah di jodohkan.." ucap seulgi pelan, tapi jimin dapat mendengarnya secara jelas

"jangan becanda sayang, aku tidak suka dengan becandamu.." ucap jimin masih tidak percaya

seulgi melepaskan pelukannya, ia menundukan kepalanya karna ia tau ia tak memiliki cukup tenaga untuk menatap mata tajam jimin

"aku tidak becanda oppa, ayahku bahkan sudah menikahkan ku padanya sejak kami masih balita dan aku sudah terikat dengannya, setelah ini aku akan pergi ke melbourne untuk berkuliah di sana bersamanya, lalu kita akan di nikahkan lagi agar legal secara hukum..." jelas seulgi mati matian karna sesungguhnya ia sudah sangat tidak kuat lagi untuk menjelaskannya

jimin masih tidak percaya dengan semua penjelasan seulgi. Jimin memang mengetahui tentang sistem penikahan seperti itu. Dimana keluarga kaya akan menikahkan putra/putri mereka dengan keluarga kaya lainya saat masih balita agar keduanya terikat satu sama lain , tujuannya tentu saja untuk menjaga agar harta mereka tidak jatuh kemana-mana.

"hentikan omong kosongmu kang seulgi.." ucap jimin penuh penekanan

seulgi yang mendapatkan respon seperti itu di buat tidak percaya dengan apa yang jimin ucapkan padanya

"oppa! kenapa kau masih tidak percaya pada semua penjelasan ku?!! kau tau aku sudah berusaha mati matian untuk menjelaskannya padamu , tapi kau malah tidak percaya dengan semua ucapan ku! kenapa kau seperti ini oppa?! apa kau pikir aku mengingikannya? aku juga sama sekali tidak menginginkannya, tapi aku sudah terikat dengannya... kita pun tidak akan pernah bisa bersama.." amarah seulgi memuncak , tapi itu semua tertutupi dengan semua air mata yang terus mengalir di pipinya