Vote dulu sebelum membaca!
Wajib komen biar aku up lagi!Play in mulmed ya...
Queen turun dari mobil sambil mengedarkan pandangannya. Setelah menghirup udara segar di pagi hari dan di kota kelahirannya itu, Queen membawa tas nya untuk masuk ke dalam rumah Bumi.
Semalam ia memutuskan untuk ikut Tante Melinda ke Jakarta, sekalian untuk melepas rindu pada sang kekasih. Namun Galaksi sama sekali tidak mengetahui hal itu, karena Queen tidak mengatakan pada cowok itu jika ia jadi ke Jakarta.
Queen memang sengaja tidak memberi tahu Galaksi untuk mengejutkan cowok itu atas kedatangannya. Saat asyik membayangkan berbagai ekspresi Galaksi yang mendapatkan kejutan darinya, tiba-tiba sebuah handuk setengah basah menutupi wajahnya begitu saja.
"Gila lo? senyum-senyum sendiri." seru Bumi sambil menyisir rambutnya.
Queen berdecak sambil melemparkan kembali handuk sepupunya itu.
"Bacot!" sahut Queen merengut.
Melinda yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala sambil memungut handuk anaknya di lantai.
"Kamu jam berapa ke rumah Galaksi, Queen?" tanya tante Melinda yang membuat Bumi melirik cewek di sebelahnya.
"Eum... Sore nanti tante, Queen masih capek pengen istirahat dulu." jawab Queen sambil mengatakan "Apa lo?" tanpa suara ke arah Bumi yang menatapnya sinis.
Sedangkan cowok itu memberikan ekspresi yang menyebalkan untuk membuat Queen semakin kesal. Dan benar! Cewek di sebelahnya itu sudah menendang kakinya dengan keras.
"Aww!" ringis Bumi sambil memijat kakinya. Saat akan membalas tiba-tiba Queen bangkit dari sofa dan berjalan cepat menuju kamar tamu. "Dasar bar-bar!"
Melinda berdecak untuk memperingati ucapan anaknya. Sedangkan Bumi sudah memasang wajah datarnya dan segera berjalan menuju kamarnya.
"Kamu udah sarapan, sayang?" teriak Melinda yang mendapat gelengan kepala dari Bumi. "Mama masakin, ya?"
"Nasi goreng udang." balas Bumi berteriak agar bisa di dengar mamanya yang masih di ruang tv.
Di dalam kamar Queen sedang memainkan ponselnya dan mengirim pesan beruntun pada Galaksi yang sepertinya masih tidur. Queen melirik jam tangannya, dan berdecak sebal.
"Pantes si kebo masih belum bangun, masih pagi juga." gerutu Queen sambil melemperkan hp nya. "Ish... Gue tuh paling ga suka diem dan ga bisa diem, usus gue bergejolak kalau gini terus..." lanjutnya berdecak sebal.
Queen bangkit dari kasur dan segera membuka pintu kamarnya. Saat berjalan menuju keluar rumah, ia menghampiri Melinda yang sedang memasak di dapur.
"Mau kemana, Queen?" tanya Melinda yang juga melihat Queen seakan ingin keluar rumah.
"Queen bosen tante." sahut Queen sambil membuka kulkas.
"Samperin Galaksi aja, atau suruh teman-teman kamu kesini." ujar Melinda sambil meneruskan kegiatannya.
"Oh iya, kenapa aku ga kepikiran sama mereka?" seru Queen yang sudah bergegas mengambil jaketnya. "Tan, Queen ke rumah Bulan ya. Bilangin sama Bumi, Queen pinjem motornya." lanjutnya berteriak dan segera berlari agar Bumi tidak mengejarnya.
Dan benar saja, cowok itu segera turun dari kamarnya untuk mencegah Queen yang akan membawa motornya.
"Woy! Queen! tuh motor mau gue pake bentar lagi, anjir!" teriak Bumi saat melihat Queen sudah keluar dari gerbang dengan mengendarai motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen
Fiksi Remaja(Cerita ini banyak terdapat kata-kata kasar, mohon bijak dalam membaca. Ambil positifnya saja!) "Lo bilang sama sekali ngga ada rasa sama dia, tapi kenapa lo ngehianatin gue?" Cowok di depannya memasang wajah datar. Jujur saja hatinya merasakan sak...