The Beginning Of Borusara Love

4.formulir

Gomen boruto , seharusnya aku tidak menanyakan itu tentu saja bagi seorang ninja menjadi kuat itu adalah sebuah ambisi."ucap sarada dengan menunduk

"Heii sarada sepertinya ini bukan sifat putri uchiha yang menunduk,aku kan sudah bilang aku akan selalu memaafkan mu walaupu kau tidak melakukan kesalahan."ucap boruto dengan memegang dagu sarada dan mengangkat wajah sarada.

"Blusssss"wajah sarada mulai blussing bukan hanya Karns mendengar perkataan boruto tetapi Karna mata biru sephier boruto yang menetap dalam dalam mata onyx milik sarada

"Dan untuk pertanyaanmu itu, tentu saja aku ingin menjadi kuat untuk..."lanjut boruto dengan menggantungkan ucapanya

Back story

"Bisa melindungimu dan juga melindungi teman-temanku- Dattebasa"lanjutnya.

•

•

•

"Ehhhhhh?u-u-untuk apa?"tanya sarada dengan wajah yang memerah

"Aku juga tidak tau tebasa"jawab bortuo dengan mengangkat bahunya.

Konohamaru dan Mitsuki yang melihatnya hanya tersenyum melihat pemandangan ini.konohamaru berpikir kalau boruto hanya anak yang sering membuat ulah tetapi dia juga punya jiwa pahlawan seperti ayahnya yang melindungi semu orang.

"Kau anak yang hebat-kore." Batin kohomaru dengan memamdangi wajah boruto.

Boruto POV end

Sekarang di tempat latihan Tim 10 .mereka berada di hutan yang biasa digunakan latihan mereka beserta sensei pendampingnya.tempat latihan itu juga memeliki sejarah selain tim 7 yang menggunakan tempat latihan Tim 7 terdahulu,tempat t 10 juga mempunya sejarah yang selalu digunakan tim InoShikaCho terdahulu.Bagi mereka tempat itu adalah tempat yang memiliki kenangan dan sangat berharga.

"Heii bisakah kita istirahat sebentar ,aku sangat lapar."keluh chocho dengan memegang perutnya.

"Hei gendut kita ini baru latihan kenapa kau selalu memikirkan makananmu itu."celetuk inojin.

"Ck merepotakan."pekik shikadai

"Baiklah lebih baik kita istirahat dulu,benarkan kan sensei?"lanjutnya shikadai.

"Hm baiklah.dasar kalian."umpat moegi dengan menepuk jidatnya.

•

~hening~

"Emmm,enwaknyaww."ucap chocho dengan memakan kripik kentang dimulutnya.

"Hei gendut bisakah kalau kau makan diam saja."celetuk inojin.inojin selalau mengkritik chocho karna chocho selalu mngeleuh dan tidak bersikap seperti perempuan normal pada umumnya hehe:v

Shikadai yang menyandar disebuah pohon dengan menyilakan kaki kananya berada di dengkul kaki kirinya dan tangan yang menjadi bantal kepalanya sambil memejamkan matanya.Sebenarnya shikadai tidak benar-benar tidur dia lebih memilih mendengar temanya yang bercekcok itu.Sedangkan moegi yang pergi karna ada urusan.