bagian 1

3.2K 136 52
                                    

6 bulan setelah itu saat Kawaki tinggal dikediaman Uzumaki....

Pagi yang cerah dikediaman Uzumaki . Boruto Kawaki dan Naruto sekeluarga sedang makan dimeja makan dengan gembira seperti keluarga pada umumnya

"Waah kachan kau memasak banyak Hari ini,dan semuanya terlihat lezat dattebasa."ucap boruto yang langsung duduk di kursi tempat ia makan disusul Kawaki yang duduk disebelahnya

"Hihihi,duduk dan makanlah boruto."ucap Hinata

"Kawaki, aku tidak tau  makanan apa yang kau sukai jadi aku memasak semua ini untukmu."ucap Hinata sambil memberikan makananya kepada Kawaki

"Tch,kenapa hanya Kawak,i kachan apa kau melupakanku ttebasa?."omel boruto

"Heii kau ini sudah besar ttebayo."ucap Naruto

"Tapi dia lebih besar dariku ayah tua!"omel boruto kepada ayahnya

"Heh aku tidak setua itu bocah!."ucap Naruto tak terima

"Onichan,aku akan mengambilkannya untukmu,ini makanlah."ucap Himawari memberikan makanan yang ada dimeja di mangkuk tempat makan boruto

"Arigatou Himawari."ucap boruto.

"Hm."ucap Himawari sambil tersenyum manis

"Tch,kau bahkan tidak malu dengan adikmu."ucap naruto

"Urusai."ucap boruto

"Terimaksih bi-bbibi."ucap Kawaki gagap

"Kau bisa memanggilku kachan seperti boruto kedepannya."ucap Hinata sambil mengelus punggung Kawaki

Kawaki tertegun dengan ucapan Hinata ia belum pernah merasakan kehangatan seorang ibu dan tidak pernah memanggil ibu karena ia tidak pernah melihat ibunya sejak ia masih kecil

"Ka-kachan."ucap Kawaki. Yang membuat Hinata dan sekeluarga senang mendengarnya

"Ahahah,sekarang aku memiliki kakak laki laki, kedepannya aku bergantung padamu Kawaki nichan."ucap boruto sambil mendekatkan wajahnya kepada Kawaki. Kawaki blussing mendengar boruto memenagillnya nichan. Ia lalu membuang wajahnya kesamping dan mengumpat "Urusai jangan berkata menjijikan seperti itu!"ucapnya

"Kawani nichan,apa kau merasa seperti itu saat hima memanggilmu nichan?"ucap jika lesu dan menunduk. Kawaki yang mendengarnya terkejut dan merasa bersalah kepada Himawari

"Ti-ti-tidak!bu-bukan seperti itu maksudku aku bersumpah!aku hanya merasa geli saat boruto memanggilku seperti itu,aku senang jika Hima memanggilku nichan."ucap Kawaki gugup

"Sungguh?aku bisa memanggilmu dengan sebutan nichan?"ucap jika senang dan dibalas anggukan Kawaki sambil tersenyum

"Yattta,mama,aku punya dua nichan yang keren dan hebat,arigatou papa."ucap hima sambil berlari memeluk Naruto.

"Ja-jangan berlari ttebayo."khawatir Naruto yang melihat himawari berlari. Hinata tersenyum bahagia melihat keharmonisan keluarganya. Dia berpikir sejenak andai saja kakaknya Neji masih hidup dia pasti merasa bahagia melihat keluarganya dan keponakanya yang sudah tumbuh lebih dewasa ,apalagi boruto ,saat ia melihat bayangan anaknya ia seperti melihat bayangan Neji kakaknya. Dia lebih dewasa dari anak seumuran ya tatapan kagum dan bahagia mengukir senyuman Hinata diwajahnya.

Mereka menikmati hidangan makanan mereka dengan candaaan boruto dan Naruto yang menghiasi ruang makan mereka. Selang beberapa waktu terdengar suara ketukan pintu dari luar

Tok tok tokk
Suara ketukan pintu dari luar.mendengar suara tersebut membuat Hima berinisiatif untuk membukanya.

"Sarada ne-chan!ah Mitsuki ni-chan ?masuklah,boruto-ni dan kawaki-ni sedang makan didalam."ucap hima sambil mempersilahkan sarada dan Mitsuki masuk.

The Beginning Of Borusara LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang