Haiii
Happy Reading...
×+×+
'Jangan menjauh dariku, aku tak bisa tanpamu.'-Reygant.
×+×+
Bel pulang telah berbunyi, Reygant mengedarkan pandangannya mencari sesosok gadis yang beberapa hari ini menjadi penumpang setia motornya. Saat tengah mengedarkan pandangan, netranya melihat Clarissa yang berlari menghampirinya dengan tergopoh gopoh. Reygant mengernyit heran.
"REYYY!!!"
"Lo tau Anin kemana gak? Soalnya dia tadi dihukum sama miss Kil--eh maksudnya miss Nita dia gak balik lagi kekelas. Gak sama lo emangnya?" Reygant menggeleng, ia benar benar tak mengetahui keberadaan Anin. Pasalnya ia dan Anin tidak berada dalam satu kelas yang sama.
Clarissa menggigiti kuku jarinya. Jika ia tengah dilanda kepanikan ataupun kecemasan, ia pasti selalu menggigiti kuku jarinya, dan ia sekarang tengah cemas karena sahabatnya menghilang sejak pukul 12 siang, dan sekarang sudah pukul 3 sore. Yang artinya Anin telah menghilang dari tiga jam yang lalu.
"Duuh Anin dimana ini..." Clarissa mondar mandir di depan motor Reygant. Reygant yang melihatnya jadi ikut pusing karena ulah Clarissa tadi.
"Gue mau nyari Anin. Lo mending pulang deh! Kasihan orangtua lo nanti khawatirin lo!" Namun Clarissa tak mengindahkan kekhawatiran Reygant. Ia lebih memilih untuk mencari Anin bersama Reygant, ia memiliki firasat buruk akan keadaan Anin.
"Gue mau ikut nyari Anin. Gue khawatir sama Anin." Reygant menghembuskan napas frustrasi, ia mengacak rambutnya kasar. Kepalanya pening memikirkan bagaimana membujuk Clarissa untuk tak ikut dengannya.
"Clar! Gue bilang gausah ikut nyari Anin. Biar Anin jadi urusan gue, ya? Lo percaya kan sama gue?" Clarissa menunduk, ia mengangguk samar.
"Lo pulang ya? Nanti kalo Anin ketemu gue langsung hubungin lo, ya?" Clarissa mengangguk, Reygant mengantar Clarissa menuju gerbang, disana telah ada supir pribadi gadis itu.
Setelah memastikan Clarissa telah masuk kedalam mobil, ia langsung berlari menuju parkiran. Ia memakai helm dan menghidupkan motornya dengan tergesa, ia benar benar mengkhawatirkan keadaan Anin. Ia takut jika Anin terluka ataupun dalam keadaan yang--argh ia tak mau membayangkannya sekalipun, sungguh ia sangat takut.
Ia lupa akan satu hal. Ya, melupakan bahwa Anin berada tak jauh dari jangkauannya, pria itu lupa menanyakan kepada Clarissa, apa yang terjadi sebelum Anin menghilang. Ia melupakannya. Ia sangat kalut sekarang.
Saat motornya tengah melaju dengan kecepatan yang sangat kencang, Reygant mengurangi kecepatannya dan memberhentikannya dipinggir jalan. Ia mendecak, Reygant lupa menanyakan sesuatu kepada Clarissa.
Tanpa basa-basi, ia menelepon nomor Clarissa, yang langsung diangkat oleh Clarissa tanpa basa-basi juga.
"Clar?"
''....''
"Anin terakhir ngapain sebelum ngilang?"
''....''
"Jangan boong Clar!"
"...."
"Cepetan! Kalo lo ngulur waktu, Anin gak bakal ketemu cepet!"
"...."
"Ha? Shit!"
Klik.
Ia melajukan motornya kembali ke sekolah dengan kecepatan penuh. Keselamatan Anin adalah hal yang lebih penting daripada keselamatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
《Dear YOU》[HIATUS]
Teen Fiction'' Untukku dan untukmu yang tak peka akan perasaan kita satu sama lain. '' 《Dear YOU》 DON'T COPY MY STORY! STARRED : 25 Mei 2020 FINISHED : ... ....... .... A story by: @Cell_ine