Haii
Happy Reading..
Betewe.. alurnya agak kucepetin ya~~~
^^^
'Melihat kamu dengannya, rasa hatiku sakit, tahu kenapa?
Ya, aku kira aku telah menjatuhkan hatiku padamu.'-Anindya^^^
Dua minggu setelah penyekapan Anin, Reygant dan kawan kawannya mengawasi Anin dengan sangat jeli. Mereka kadang selalu memastikan Anin tak bertemu orang tak dikenal. Ya, mereka se overprotective itu. Padahal Anin juga bukan pacar mereka, saudara mereka juga bukan. Tapi tak apa, Anin menyukainya.
"Anin lo udah makan belum?"
"Anin lo tadi ketemu siapa aja?"
"Ada WA atau Line dari orang gak dikenal gak?"
Dan.. itulah pertanyaan yang sering Reygant, Reannu dan Langit tanyakan, bahkan Anin saja sampai hapal.
"Bawel lo pada! Udahlah.. santai aja!!" Reygant memutar bola matanya kesal.
"Nin, lo kan abis di--"
"Li kin ibis di sikip, misi li mii birkiliirin sindiriin. UDAHLAH! Gausah ngikutin gue 24/7! Gue risi!!" Potong Anin, namun Anin tak melihat raut muka Reygant yang sangat tidak bersahabat, ia terlihat sangat murka.
"YAUDAH! Serah lo! Lo pikir kita mau njagain lo yang GAK PEDULI KESELAMATANNYA SENDIRI! Kita sejujurnya juga cape! Tapi kita khawatir sama lo! Lo tau kan lo cewe! Kalo lo kenapa napa bokap nyokap lo bakalan khawatir Anin!!" Reygant menumpahkan kekesalannya pada Anin, tapi sungguh dia tak sadar bahwa perkataannya menusuk hati Anin.
"Maaf, tapi gue bisa jaga diri sendiri. Makasi udah dikhawatirin, lo semua bisa tinggalin gue sendirian." Reygant gelagapan, ia tak sengaja mengatakan kalimat kasar tadi.
"N--nin gue gak bermaksud bentak lo!" Reygant mencekal pergelangan tangan Anin lembut.
"Gapapa, lepasin Rey. Gue mau ke kelas." Sejujurnya, Reygant tak tega membiarkan Anin kekelasnya sendirian. Namun akhirnya juga Reygant membiarkan Anin berjalan menuju kelasnya sendirian.
^^^
Istirahat tiba, Anin dan Clarissa menuju kantin bersama. Dari dua minggu yang lalu, Reygant, Reannu dan Langit selalu membututi mereka berdua. Namun sekarang mereka tak kelihatan sama sekali.
"Tumben empat sekawan gak ngintilin kita?" Anin diam, dia belum mau mengatakan yang sejujurnya pada Clarissa.
"Nin nin nin... liat meja seberang, cepetann!!!" Anin menoleh mengikuti petunjuk dari Clarissa. Disana, ia melihat Reygant duduk berdua dengan gadis yang tak ia kenal.
"Si Reygant sama sapa tu?" Anin melengos, ia tak suka melihatnya.
Secara kebetulan, meja dibelakang Anin tengah mendengarkan lagu yang sedang booming akhir akhir ini.
Hareundang! hareundang! hareundang!
PANAS!! PANAS!! PANASS!!!
Oke cukup, Anin sudah merasa panas sekarang. Ia meninggalkan kantin tanpa memesan apapun, ia belum memasukkan makanan apapun kedalam perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
《Dear YOU》[HIATUS]
Teen Fiction'' Untukku dan untukmu yang tak peka akan perasaan kita satu sama lain. '' 《Dear YOU》 DON'T COPY MY STORY! STARRED : 25 Mei 2020 FINISHED : ... ....... .... A story by: @Cell_ine