Haiiiii
Happy Reading's.....
####
'Mereka benar, aku hanyalah gadis penjilat guru... Aku tak punya kelebihan yang keren. Aku hanya pandai belajar tanpa mau berteman, mereka tak menyukaiku karena aku tak suka didekati oleh mereka'-Anindya
####
Pagi ini Anin terbangun dengan keadaan pegal-pegal pada bagian leher dan tangan, oh jangan lupakan punggungnya juga yang pegal karena terlalu lama membungkuk.
Tanpa berlama-lama ia pun langsung melangkah menuju kamar mandi dan menyelesaikan ritual paginya.
Beberapa menit kemudian Anin turun dari kamarnya dan mendapati Ibu tirinya yang tengah sarapan pagi, Anin sebenarnya ingin menghampiri Ibunya, namun ia urungkan karena ia tak mau, ralat bukan Anin yang tak mau, melainkan Ibunya yang dari dulu enggan mengakui Anin sebagai anaknya. Walaupun Anin hanya anak tirinya.
Anin pun langsung melangkah menuju pintu utama, ia dikejutkan oleh suara dari ibunya.
"Hei! Kau tak mau berpamitan padaku anak manja? Jangan lupakan kalau aku adalah istri dari Ayahmu!" Anin hanya meliriknya tanpa antusias. Ia tetap melanjutkan langkahnya yang terhenti dan langsung menuju mobil antar jemputnya yang telah tersedia untuk mengantarnya berangkat sekolah.
"Pagi pak Anto!!" Ia menyapa supir pribadinya yang telah lama bekerja kepada keluarganya.
"Pagi juga non Anin." Anin tersenyum manis kepada pak Anto, ia sangat jarang sekali menunjukkan senyuman manisnya kepada semua orang.
Anin pun masuk kedalam mobilnya, ia duduk di kursi belakang sambil memainkan ponsel pintarnya.
Akhirnya, Anin sampai di sekolahnya, SMA Cendikia Bangsa. Sekolah elit berisikan murid-murid yang cerdas, baik akademisnya maupun non-akademisnya. Namun perilaku mereka, tidak lebih dari manusia lain, suka nyindir dan nyinyir.
Saat Anin keluar dari mobil antar-jemputnya, para siswi langsung memakai Anin sebagai bahan cacian mereka.
'Psstt liat tuh ada cewe pengadu! Eh dia dianter siapa tuh? Pacarnya??'
'Oh.. Dia anak orang kaya bukan sih? Di antar jemput setiap hari. Eh! Atau dia dijemput pacarnya yang pedo? Hahahaa'
'Oh ini toh cewek yang mereka bilang pengadu dan sombongnya minta ampun?'
CUKUP! Anin muak, ia langsung saja berlari menuju kelasnya yang beruntungnya hanya tersisa beberapa langkah lagi, namun...
'Bruk!'
"Arggh.. Sakitt!!" Bagaimana tidak sakit, ada orang yang entah sengaja atau tidak menabrak Anin dengan kerasnya. Namun yang menjadi korban bukan lagi lututnya, melainkan pantatnya.
"Gue gak sengaja." Oh lihatlah! Dia hanya berkata tak sengaja dan langsung melenggang begitu saja tanpa membalikkan badan untuk meminta maaf dan menolongnya? Lelaki macam apa itu?
Anin yang sudah kesal menghentak-hentakkan kakinya. Yang tanpa sadar membuat lelaki yang menabraknya tadi berhenti dan membalikkan badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
《Dear YOU》[HIATUS]
Fiksi Remaja'' Untukku dan untukmu yang tak peka akan perasaan kita satu sama lain. '' 《Dear YOU》 DON'T COPY MY STORY! STARRED : 25 Mei 2020 FINISHED : ... ....... .... A story by: @Cell_ine