"Kamu saya tunggu tunggu loh, kelewat lama kamu tuh nggak periksa, untung mereka baik baik aja"
Minhee yang awalnya tersenyum lucu jadi terperangah, jadi beneran anak dia kembar?
Dokter wooseok mengangguk seolah bisa membaca pikirannya.
"Iyaa, lucu banget sih minhee"
Minhee mengusap perutnya dengan mata berkaca-kaca, lalu menatap junho yang mengintip dengan tidak tahu malu.
Mendengus menahan tawa, minhee mengisyaratkan bahwa anak mereka kembar, entah junho paham atau tidak. Dokter wooseok menghampirinya lagi menyerahkan hasil usg terlihat dua janinnya yang masih begitu kecil.
Junho diluar mulai tidak sabar, pastinya didalam sana sang dokter sengaja menahan istrinya untuk berbincang.
Padahal hanya menyarankan beberapa tips.
Minhee mendorong bahu lebar junho untuk menjauh, mengerang kesal karena itu tak berhasil. Sang suami terkekeh gemas sambil terus mengecupi pipi dan lehernya.
Setelah selesai menata baju ke lemari, dengan kencang dicubit perut junho tak peduli akan membekas.
"Kok dicubit sih yang, padahal biasanya kamu raba"
"Diem!"
Malah nyengir, dia mengikuti minhee yang berjalan ke arah dapur. Duduk manis seperti anak anjing melihat minhee mengambil sesuatu di freezer.
"Mau buat apa?"
"Topoki, mau ngga?" Tawar minhee agak sedikit ketus, sesebal apapun dia merhatiin suami tetap nomor wahid.
"Galak banget cantik, makan berdua ya"
Minhee mengangguk lalu mulai merebus tteopokki instan yang dikasih oleh byungchan beberapa hari lalu. Membutuhkan waktu 7 menit ia menghampiri junho, lalu duduk menyamping di paha suami.
"Padahal ada tiga kursi kosong loh"
Tangan besarnya memeluk pinggang minhee."Mau dipangku" cicit si manis sambil marangkulkan tangan ke bahu junho.
Minhee akhirnya luluh juga karena sang suami menggesekkan hidung mereka, membuat tertawa. Random sekali sampai minhee mengucapkan terima kasih dan mengecup lama pipi kiri junho.
.
Ak gemas sendiri
Ily'all❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange | Junmini✔
De Todobxb! kehidupan junho dan minhee setelah menikah, dimana mereka dulunya adalah sahabat.