2 bulan

888 110 8
                                    



Junho menutup pintu pelan, bahu dan lengannya terasa pegal karena banyaknya kerjaan hari ini. Untung saja tidak sampai lembur.


Dengan bahagia memasuki kamar untuk menciumi si kembar. Namun mengernyit karena tidak ada orang, minhee juga tidak terlihat.


"Hm..suaminya pulang kerja nggak disambut, pada kemana"


Melepas jas dan menaruh tas dengan asal dia lalu pergi ke belakang. Menemukan si kembar yang berada samping pintu dapur


"Lucunya papaa, mama kemana? Kok kalian ditinggal disini?"


Junho menyapa anak-anaknya yang hanya menatapnya polos dengan mata jernih. Lalu teralih memperhatikan mainan diatas mereka.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama minhee masuk kamar mandi dengan membawa bak kecil, setelah mengusap tangannya dengan handuk keluar.


"Eh udah pulang"


"Iya nih, kamu habis jemur baju? Bukannya dilaundry?"


"Kata mami baju sikembar aku aja yang nyuci" jawabnya sembari mulai membuatkan kopi untuk suami gantengnya.


"Udah mandi ya? Wangi"


Entah sejak kapan junho sudah dibelakangnya mengecupi leher dan bahunya.


"Minggir dulu ah juno"


Setelah selesai mengaduk kopi, minhee berbalik menghadap ke suami. Mengalunkan tangannya dengan manja ke leher junho. Lalu bibir mereka mulai berpagutan pelan, tidak terburu karena meresapi rasa masing masing.


Baru ingin memperdalam ciumannya namun tangisan si kembar membuat junho melepaskan rengkuhan erat tangannya dari pinggang sang istri.


"Kopinya diminum dulu abis itu mandi, nanti aku pijitin" ucap minhee lalu berjalan menuju box bayi yang ia dorong dari kamar tadi.




























Junho mematikan laptopnya lalu mendongak melihat jam yang menunjukkan pukul setengah sepuluh. Lama juga dia menyelesaikan dokumen.


Tersenyum hangat melihat minhee yang sudah pulas tidurnya dengan dengkuran pelan.


Menunduk memberi kecupan di dahi lalu hidung mungil minhee. Terlihat jelas guratan lelah di wajah ayu itu karena sibuk mengurus rumah dan bayi kembar mereka, bahkan kulit dibawah mata minhee mulai menggelap karena mungkin kurang tidur.


Junho merasa bersalah sekaligus beruntung.


Rengekan salah satu si kembar membuatnya kaget. Junho tidak tega membangunkan minhee lalu bertindak sendiri.


"Junhee kenapa sayang?"


Si bayi tenang ketika digendong dan dipuk puk pelan pantatnya, ketika junhee sudah tidur dan diletakkan, giliran eunhee yang menangis.














.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Orange | Junmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang