Orange | Junmini✔

eunhee

Hari yang menyenangkan bagi papa junho. Pulang kerja lebih awal, sampai rumah baru menunjukkan pukul 13.

Ke dapur dulu membawa kari ayam, titipan sang istri cantiknya. Nanti biar dipanaskan.

Memasuki kamar pelan, si kemnar dan mamanya tidur. Junho naik ke kasur dengan pelan, menindih minhee. Mengamati wajah indah sang istri, rasanya minhee tidak berubah sama sekali sejak pertemuan mereka di senior high school dulu.

"Minheeku"

Junho menciumi dua pipi minhee yang putih dan lembut, lalu beralih ke bibir, melumat atas bawah bergantian.

"Hmmm"

Tangan minhee mendorong dorong lengan sang suami yang mengukungnya. Bibirnya masih diemuti.

Melihat wajah sebal minhee yang masih terpejam membuat junho melepaskan pagutannya lalu terkekeh kecil.

"Dda-da-da!"

Junho menoleh ke belakang, eunhee terduduk sambil menatapnya berbinar. Papa muda itu segera turun menghampiri ke box tidur sikembar.

"Anak cantik kok kebangun, kenapa sayang?"

Eunhee tersenyum lucu saat pipinya dikecup sang papa. Lalu menggumam tak jelas lagi sambil merentangkan tangan minta digendong.

"Mau nemenin papa nggak? Mau makan nih, papa laper"

Eunhee tertawa melihat sang papa menepuk nepuk perutnya sendiri hingga berbunyi.  "Duh lucunya, papa nggak kuat"

Si bayi berceloteh senang, akhirnya badan gembulnya diangkat dari box. Memeluk leher jenjang sang papa, menyandarkan kepalanya dengan manja.

Tak lupa junho memeriksa diapers eunhee apakah penuh, setelahnya baru mereka ke dapur.

"Ppah"

"Hm?"

Junho membiarkan tangannya dimainkan oleh eunhee, sampai diemut dan digigiti kecil. Tadi eunhee ditidurkan dengan bantal namun anak gembul itu tidak mau, minta dipangku papanya.

"Gatal ya? Mau numbuh giginya?"

Eunhee hanya menatapnya dengan bingung.

"Kamu nggak tidur lagi sayang? Pasti tadi sebentar doang"

Eunhee menggumam nyaman saat punggungnya diusapi. Mulai menyandarkan kepalanya diperut papa.

Junho mengecup kepala sang anak. Dibaringkan dengan pelan saat eunhee sudah lelap, lalu ikut tidur disampingnya.

.