I'M A PRINCESS[Revisi]

MASA LALU CLAUDE

Di sebuah kerajaan bernama Obelia, ada 2 pangeran tampan bermata biru permata, warna mata khas keluarga kerajaan Obelia. Pangeran pertama adalah anak dari Permaisuri Raja. Berkat itu dia dipilih menjadi Pewaris Takhta kerajaan. Sedangkan pangeran kedua adalah anak dari Selir Raja. Karena hal itu nasibnya sangat buruk. Dia tidak pernah mendapatkan perhatian dari raja.

Pangeran kedua memiliki kecerdasan dan kemampuan sihir yang luar biasa, sehingga membuat pangeran pertama sangat iri dan merasa terancam. Dia khawatir jika suatu hari raja mengetahui tentang kemampuan adiknya yang melebihi kemampuan sang Pewaris Takhta. Dia takut kalau posisinya sebagai Putra Mahkota diserahkan kepada adiknya yang hanya anak dari Selir Raja.

Rasa iri yang begitu besar, membuat pangeran pertama selalu menyiksa adiknya dengan berbagai cara. Sejak kecil, pangeran kedua selalu mendapatkan perlakuan yang kejam dari kakaknya. Bahkan di usia yang masih sangat muda pangeran kedua kehilangan ibu kandungnya.

Pangeran kedua melihat dengan matanya sendiri bagaimana pangeran pertama membunuh ibunya dengan sangat kejam. Dia melaporkan hal tersebut kepada raja. Namun, raja sama sekali tidak peduli dan hanya menyerahkan proses pemakaman selir itu kepada para pelayan.

Setelah kejadian itu, pangeran kedua dirawat oleh seorang pelayan yang sangat tulus menyayanginya, hingga dia tumbuh menjadi pangeran dengan hati yang lembut. Pangeran kedua memiliki dua sahabat seusianya yang selalu ada untuk menghiburnya, sehingga pangeran kedua menjadi anak yang ceria. Salah satu sahabatnya adalah anak dari ibu asuhnya. Satunya lagi adalah anak dari Kepala Pelayan di Istana Ruby.

Meski Pangeran kedua terlihat ceria saat bersama teman-temannya, dia masih ingat dengan jelas kejadian tragis yang menimpa ibunya. Hingga kepribadian barunya muncul. Pangeran kedua yang awalnya tidak tertarik dengan kehidupan yang layak sebagai seorang pangeran, perlahan-lahan mempelajari banyak hal untuk menjadi sosok yang sempurna. Dia berharap nasibnya menjadi lebih baik jika raja bersedia menerima dirinya sebagai salah satu putranya.

Pangeran kedua menyimpan kesedihan yang mendalam. Dia menyalakan nasib buruk yang membuat ibunya menjadi selir, karena itulah ibunya tidak bisa mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpa dirinya. Raja sama sekali tidak memedulikan ibu pangeran kedua yang dibunuh oleh pangeran pertama.