3

1.9K 236 11
                                    

Suara jam weker menggema, membangunkan Rose yang tempak tertidur dengan sangat nyenyak, Rose menggeliat di ranjangnya, tak lama ia mengambil posisi duduk dan sedikit merenggangkan otot ototnya.

Rose diam selama beberapa menit, bukan maksud gadis itu malas. Ia hanya sedang mengumpulkan nyawa nya yang belum terkumpul sepenuhnya.

Setelah merasa lebih baik,Rose bangun dan mematikan jam wekernya. Ia bergerak membuka tirai, sinar hati memancar menerpa wajah nya.

Mata Rose sedikit memicing, ketika cahaya matahari itu mengenai salah satu dari kedua matanya. Ia tersenyum tipis melihat hari yang berawan.

Mau tidak mau Rose harus menjalankan hidup nya yang menyedihkan ini, Rose menyingkap anak rambutnya ke belakang telinga dan mulai berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tak lama Rose keluar dengam seragam lengkap, ia sedikit menyisir rambut merah nya. Dan memakaikan make up tipis di wajah cantiknya.

Rose meraih jaket dan tas ransel nya, ia memakain jaket nya dan megemblok tas ransel hitamnya. Ia memakai kaus kaki dan sepatu sneakers berwarna putih.

"Semangat" monolog Rose pada dirinya sendiri. Mencoba menyemangati dirinya yang tampak 'malas' untuk pergi kesekolah.

Mata Rose menelisik rumah Hyeri yang masih sangat hening. Hyeri belum pulang dari acara camping nya dan Rose dengan terpaksa harus. Membuat sarapan dan memakannya sendiri.

Kaki nya ia naikan ke salah satu kursi kosong dan tangannya mulai memasukkan roti yang di sudah di poles oleh selai coklat kesukaannya.

Mata nya melirik jam tangan, sekitar 10 menit lagi kelas masuk. Tapi bukan nya segera pergi Rose hanya diam dengan santai memakan rotinya perlahan. Seolah olah ia tak peduli jika dirinya di marahi guru.

"Menyebalkan sekali" Cibir Rose yang menurunkan kedua kakinya dari kursi dan mulai beranjak pergi.

Kapan Hyeri pulang? Rose terlalu malas untum membuat sarapan untuknya sendiri. Setidaknya jika Hyeri berada disini ia tidak lerlu repot repot memanggang roti itu.

"Besok sepertinya aku harus mencari pekerjaan" ucap Rose dengan nada lesu.

Ia berjalan menyusuri trotoar yang terlihat ramai oleh para orang dewasa yang terburu buru pergi menuju tempat pekerjaan mereka. Atau bahkan terburu buru untuk melakukan kegiatan masing masing.

Bibir Rose mendesis ketika melihat seorang gadis merokok tak jauh dari tempatnya. Ia baru saja berjanji tak akan menghisap benda itu tapi kenapa orang orang itu menggodanya.

Sadar di perhatikan, gadis yang sibuk menghisap rokoknya menoleh pada Rose dan mengulurkan bungkus Rokok serta koreknya.

"Terimakasih" ucap dingin Rose dengan tangan yang terulur untuk mengambil salah satu putung rokok dan menyalakan sudut sumbunya.

Gadis perokok itu mengangguk dan tersenyum, ia melihat penampilan Rose dari bawah ke atas hal itu sukses membuat Rose risih dan menatap Gadis di hadapannya dengan tatapan tajam.

"Jangan tersinggung, aku satu sekolah dengan mu tapi aku baru pertama kali melihat wajahmu. Mau berkenalan?"

"Tidak"

"Baiklah"

Tidak ada interaksi setelahnya, kedua gadis itu hanya fokus menghisap rokok hingga bus datang. Mereka masuk kedalam bus dan duduk bersebelahan.

"Aku Park Jihyo"

Alis Rose berkerut, kenapa gadis itu malah memperkenalkan dirinya pada Rose. Rose berusaha tak mengubris gadis di sebelahnya dan fokus pada rokok yang diapit kedua bibirnya..

They'll Forget You  [ROSEANNE PARK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang