They'll Forget You [ROSEANNE PARK]

6

Saat ini Jennie sedang duduk diam, memperhatikan orang orang berlalu lalang. Perasaan nya sedang tidak baik saat ini, Helaan nafas panjang membuktikan bahwa Jennie sedang lelah.

Pikiran gadis itu teringat seseorang yang sudah satu tahun ia lupakan. Tiba tiba ia teringat Rose, entahlah ia teringat sosok dingin itu.

"Rose kau dimana.."guman Jennie yang lagi-lagi menghela nafasnya.

Bangkit dari duduknya, Jennie melangkah meraih jaket nya dan berjalan keluar rumah. Ia ingin mencari angin segar, kepalanya begitu pening.

Petang di musim gugur adalah hal yang paling indah, banyak orang yang berjalan jalan di sekitar nya. Tak peduli dengan matahari yang semakin tenggelam.

"Hah.. Indahnya"

Senyuman Jennie mengembang tapi matanya menangkap sesuatu yang tak ia percaya, Hanbin sedang berpelukan dengan Dahyun di depan sebuah cafe.

Matanya berkaca kaca, apa ini balasan untuknya. Kesetiaannya di hancurkan, Jennie berjalan mendekati dua sejoli yang masih berpelukan mesra.

"Se-Selamat.." ucap Jennie dengan nada bergetar.

Hanbin dan Dahyun melepas pelukan mereka, Mata Hanbin membelalak. Sedangkan Jennie hanya menyunggingkan senyum miris di iringi isakan yang mulai terdengar.

Dahyun? Ia menjerit senang di dalam hati, Baru satu hari dia sekolah tapi ia sudah menimbulkan masalah seperti ini.

"Je-Jen a-aku bisa jelas--"

Plak!

"Terimakasih untuk segalanya, Kita akhiri saja semuanya. Nikmati waktu kalian" ucap Jennie sebelum ia berlari meninggalkan Hanbin.

Hanbin ia menunduk, ia menangis. Sungguh Jennie hanya salah paham. Lagi pula Hanbin tidan membalas pelukan Dahyun.

"Arghh sial!!" umpat Hanbin yang seakan tak peduli pada orang orang yang menatapnya dengan tatapan aneh, kasihan dan tidak suka.

Disisi lain Jennie berlari dan menghentikan langkahnya, ia menutup mulutnya berniat menahan isakan nya.

Tangannya terulur kesamping ketika ia melihat sebuah Taxi. Saat Taxi berhenti,Jennie mulai masuk. Tangisannya mulai mereda.

"Kemana?" Tanya supir taxi tersebut.

"Sungai han" ucap Jennie lesu.

Sesampainya ia di sungai han yang mulai sepi karena para pengunjung mulai berkuranh, Jennie mendudukan tubuhnya di salah satu kursi.

Tatapannya kosong, hatinya mencelos mengingat Hanbin tak mengejarnya. tiba tiba Jennie merasakan kepalanya pusing, ia mencoba menahan rasa peningnya.

"Jen" panggil seseorang dari arah samping.

"Hyeri" guman Jennie yang menoleh lalu padangannya mengabur dan gelap seutuhnya.

•••

Rose baru saja kembali dari minimarket, ia masuk dan sudah mendapati Hyeri yang duduk di sofa dengan wajah tegang dan gelisah.

"ada apa denganmu?" tanya Rose dengan tatapan mata bingung.

"A-Aku anu.. Itu" ucap Hyeri dengan gugup.

Jujur Hyeri bingung bagaimana menyampaikan bahwa Jennie ada di kamar Rose, ia tahu Rose menghindari nya dan gadis jangkung itu sudah memberikan alasan nya.

"Ada apa?" tanya Rose yang semakin bingung.

Mata tajam nya menangkap jaket seseorang yang ia kenal, tatapan nya beralih pada Hyeri meminta penjelasan tentang jaket yang berada di sofa.