Keesokannya Rose benar benar merubah penampilannya, ia merubah warna rambutnya menjadi berwarna blonde, baju seragam yang tak tertata rapih, rok yang lebih pendek, dan sepatu berwarna hitam dengan tali sepatu berwarna warni.
Tampilan ini membuat Rose semakin cantik, bahkan murid murid yang menjadi fans nya semakin bertambah. Walaupun penampilannya beruba sikap Rose masih sama, dingin, pendiam dan angkuh.
"Wah.. Dia jadi bertambah cantik"
"Aku iri"
"ini gila ini gila!"
"Aku tidak yakin bisa berubah menjadi secantik itu"
bisikan bisikan para siswa dapat Rose dengar, ia hanya diam tak peduli dengan apa yang di bicarakan orang lain. Selama itu tak menganggu nya.
"Kalau jalan pakai mata! Lihat sepatu mahalku jadi kotor karena minuman murah milikmu! Ganti rugi!"
Langkah kakinya terhenti ia menoleh pada gerumunan murid di sekitar lapangan. Rose menyumpahi dirinya yang merasa kasihan pada murid perempuan yang sudah berlutut dengan air mata..
Sepertinya dia orang yang tidak mampu, Rose menggelengkan kepalanya ia melanjutkan langkahnya hingga suara tamparan keras itu terdengar di pendengarannya.
"Ada apa dengan diriku! Aish! Masalahmu bahkan belum selesai Rose, biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka!" Guman Rose pada dirinya sendiri yang kembali menghentikan langkah.
"Hanya kali ini Rose hanya kali ini" lirih Rose yang memutar balik arah nya.
Ia berjalan menuju lapangan, mata nya menangkap seorang gadis yang menangis dengan tangan yang memegang pipi yang terlihat memerah.
"Kau manusia?" tanya dingin Rose dengan wajah datarnya.
Seketika keadaan menjadi hening, kedua murid yang hendak menampar siswi yang menangis itu mengalihkan tatapannya pada Rose. Kedua siswi itu menatap remeh Rose, Rose berdecih ia tidak suka cara kedua siswi itu memandangnya.
"Kau sudah menjadi bodoh rupanya, tentu saja kami manusia. Kenapa pertanyaan mu aneh sekali haha" ucap salah satu siswi yang tertawa keras.
"Aku rasa tidak, kalian iblis dan iblis pantas berada di neraka" ucap Rose dengan smirk di wajahnya.
Rose berjalan kearah gadis yang masih menangis, ia mengulurkan tangannya. Gadis yang menangis itu menatap Rose terkejut, Mata mereka bertemu.
"Ayo, kau membuang waktuku" dengus Rose yang membuat murid perempuan itu meraih tangannya.
"HEY MISKIN URUSAN KU BEL--" ucapan siswi itu terhenti karena Rose melempar segumpal uang tepat di wajah siswi itu.
Rose memapah murid itu menjauh dari kerumunan. Keadaan hening tak ada yang memulai pembicaraan, Rose tidak peduli. Ia hanya ingin mengantar gadis di sebelahnya lalu pergi ke kelas lalu duduk diam.
"Te-Terimakasih su-sunbae"ucap siswi itu.
Rose ingat, gadis ini adalah gadis yang pernah ia selamatkan. Sudah dua kali Rose menyelamatkan nya. Rose berdehem untuk menanggapi.
Sesampainya di UKS, Rose membuka pintu melihat beberapa murid club lain yang bersantai dan tertidur di ranjang UKS. Rose sangat geram akan hal itu.
"Bisa kalian tidur di tempat lain?" sindir Rose dengan nada diam dan tatapan Tajam.
Pria pria itu menatap Rose sekilas dan menghiraukan Rose, karena kesal Rose merogoh sakunya, ia meraih ponsel dan menelpon seseorang. Pria pria itu melirik Rose yang menelpon seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
They'll Forget You [ROSEANNE PARK]
FanficMereka semua sama, tidak ada yang berbeda. Semua orang egois, apa yang mereka katakan semuanya hanya omong kosong dan Rose tahu itu. Sang waktu akan membuat mereka melupakanmu, tak akan ada yang mengingat mu. Mereka hanya berpura pura baik saja, sem...