Seorang gadis tengah melangkah memasuki kelas nya, wajah datar, tatapan kosong. Bukanlah hal yang baru.
Roseanne Park Gadis yang pendiam dan angkuh. Tak ada yabg berani mendekati gadis itu selain Kim Jennie, sepupu dari Rose. Walaupun Rose kerap menyuruh Jennie untuk menjauh, Jennie tak pernah mengubrisnya.
"Kau sudah sarapan?"
Tak ada jawaban Rose hanya duduk diam, dengan pandangan yang kosong. Jennie menghela nafas nya, ia mengenggam tangan Rose yang begitu dingin.
"Ada yang menganggu pikiranmu?"
"Tak ada"
Rose berucap dan diam, ia mengeluarkan buku catatannya dan mulai membaca. Rose memang sosok yang pintar dan teladan karena jarang sekali melakukan 'kenakalan' seperti teman seusianya.
"jen mau ikut kami ke kantin?" tanya salah satu teman Jennie. Jisoo.
"Pergilah"
Wajah Jennie berubah menjadi kesal, ia hanya ingin menemani Rose. Terakhir ia meninggalkan Rose sendiri gadis itu hampir melakukan percobaan bunuh diri, dan Jennie tak mau hal itu terjadi lagi.
"Aku tak akan menghabisi diriku lagi, pergilah bersama orang orang itu. Aku memang seorang depresian tapi aku tak butuh rasa kasihan dari mu kim Jennie" Jelas Rose menatap Jennie dengan raut wajah datar.
Ucapan Rose membuat Jennie menunduk dan diam. Perkataan Rose kembali melukai hatinya, ia takut Rose pergi menjauh darinya. Karena bagaimanapun Rose Jennie akan selalu menyayanginya.
"Kau tunggu disini, aku akan membelikan mu sesuatu"
"hm"
Dengan langkah terburu buru Jennie menarik Jisoo yang sedari tadi memerhatikan mereka. Jennie dan Jisoo sampai di kantin yang cukup ramai.
"Unnie!"
Jisoo bisa melihat adiknya yang sedang melambaikan tangannya di salah satu meja kantin. Jennie menggeleng, ia tak mau Rosie nya menunggu terlalu lama.
"Ayolah Jen" rengek Jisoo agak Jennie bisa berkumpul sebentar bersama mereka.
Selama ini Jennie selalu saja menyendiri bersama Rose. Mereka kagum karena Jennie tak pernah lelah mengurusi Rose yang selalu bersikap dingin dan angkuh.
"Tidak, aku akan membeli makanan dan kembali ke kelas. Kau makan saja bersama adik dan teman teman mu itu tak apa"
Jennie melangkah ke salah satu kedai tak memperdulikan cibiran Jisoo, ia hanya ingin bersama Rose. Entahlah Jennie lebih merasa nyaman di sisi Rose.
"Hei Jen, dimana adik gila mu?"
Gertakan gigi terdengar dari Jennie, ia tak suka Rose di ejek seperti itu. Mereka tidak tahu Rose kecil yang ceria dan lugu kesayangan Jennie. Mereka hanya mengenal Rose besar yang angkuh dan dingin.
"Tutup mulut mu Jongin!"
"Wow santai, sebegitu sayangnya kau pada adik gila mu itu. Dia bahkan tak menganggap mu" ucap Jongin yang sedetik kemudian tertawa bersama teman temannya.
Sret!
Bug!
Semuanya terkejut ketika Rose datang, dan memukul Jongin keras hingga terjatuh dengan sudut bibirnya mengeluarkan darahnya.
Mata Rose menangkap sosok Jennie yang masih terdiam karena shock, setelahnya ia pergi tanpa mengucapkan apapun. Jennie tahu Rose tersinggung.
"Dasar gila! Orang gila seperti mu tak pantas disini akh.." ringis Jongin dengan umpatan umpatan yang keluar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
They'll Forget You [ROSEANNE PARK]
FanfictionMereka semua sama, tidak ada yang berbeda. Semua orang egois, apa yang mereka katakan semuanya hanya omong kosong dan Rose tahu itu. Sang waktu akan membuat mereka melupakanmu, tak akan ada yang mengingat mu. Mereka hanya berpura pura baik saja, sem...