4

1.7K 227 15
                                    

Tak terasa hari sudah bergulir dengan cepat bulan berlalu musim berganti dan tahun berubah. Terhitung sudah setahun lebih Jennie tak mendengar tentang Rose dan ia sudah benar benar melupakan adik sepupunya itu.

Ucapan Hanbin membuatnya tak terlalu memikirkan Rose yang entah sedang baik atau buruk. Toh Hanbin benar Rose hanya sepupu nya jadi untuk apa Jennie susah payah mencari Rose.

"Pagi Chagi" sapa Hanbin dengan senyumannya.

"Pagi juga!" ucap ceria Jennie dengan senyum manisnya.

Fyi Hubungan Jennie dan Hanbin sudah berjalan 6 bulan lamanya. Walaupun sempat mengalami guncangan dalam hubungan mereka tetap menyelesaikan masalah yang datang dengan tenang.

Tangan Hanbin meraih tangan Jennie dan mengenggamnya. Mereka berjalan menuju mobil Hanbin, Jennie sudah tidak tinggal dengan kedua orang tuanya.

Ia terlanjur kecewa pada Ayah dan ibunya pagi itu. Jennie tak mau mengingat nya lagi ia sudah melupakannya.

"Sudah sarapan?" tanya Hanbin saat mereka sudah masuk kedalam mobil.

Jennie mengangguk ia beralih menatap Hanbin dengan tatapan cinta. Jennie sudah jatuh cinta pada Hanbin begitupun sebaliknya.

"Kau sudah sarapan?" tanya Jennie balik yang juga di balas anggukan dan senyuman.

"Cah, kita berangkat wusss~" Canda Hanbin yang mulai menjalankan mobilnya diiringi tawa Jennie.

Mereka berbincang di dalam mobil sesekali tertawa karena candaan yang di lontarkan hanbin. Jennie bercerita dan Hanbin mendengarkannya, ia menyukai kekasihnya yang sangat ceria.

Mobil mereka sampai di halaman sekolah. Setelah mobil terparkir Hanbin membuka lebih dulu selt belt nya dan turun lebih dulu. Dengan senyuman ia membukakan pintu untuk Jennie.

Tentu saja, para murid di sana memerhatikan dan terkadang memekik gemas karena keromantisan hubungan Jennie dan Hanbin. Tak ada yang berani menghancurkan hubungan asmara dua sejoli itu.

Tapi sepertinya kata kata itu akan sirna. Kedatangan mobil asing di halaman itu dan munculnya gadis dengan wajah ceria dan senyumannya membuat para murid berdecak.

Kim Jennie sepertinya harus menjaga kekasihnya dengan baik karena sesuai pepatah. Jangan menilai seseorang dari luar nya. Murid perempuan dengan pembawaan wajah ceria dan cantiknya sepertinya cocok dengan pepatah tersebut.

Murid baru itu, berjalan dengan sesekali menunduk sopan membuat semua orang ikut tersenyum. Kim Dahyun gadis yang penuh dengan kepicikan dan ahli dalam mengendalikan ekspresinya.

"Aku akan buktikan bahwa aku bisa tanpa mereka. Berubah? Kim Dahyun tak akan pernah berubah" batin Dahyun yang masih tersenyum manis pada setiap orang yang ia temui, mengecoh mereka.

Dan permainan nya akan di mulai

○○○

Berbeda dengan Jennie, hidup Rose masih sama. Semu, sepi, dan semakin kelam. Gadis itu benar benar tak ingin memiliki teman, ia bahkan tak pernah berinteraksi dengan murid murid lain.

Ia masih saja dingin, pendiam dan angkuh. Semua murid segan padanya, Rose akan tetap di banggakan oleh seluruh murid di sekolah Seoul Art School karena mereka sudah menetapkan gadis angkuh itu sebagai primadona sekolah mereka.

Saat ini Rose sedang duduk di pojok belakang kantin. Sendiri tanpa ada yang menemani, Dia suka berada di pojok belakang. Karena ia bisa menyendiri dan tak akan ada penganggu yang menganggu acara bersantai nya.

They'll Forget You  [ROSEANNE PARK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang