"bagaimana apa kau di terima?" ucap seulgi menerobos masuk ke kamar irene sahabatnya
"ehmm aku di terima, aku bahkan akan mulai kerja besok" ucap irene lalu tersenyum "gumawo seulgia"
"ah pasti menyenangkan bisa berangkat dan pulang kerja dengan mu" ucap seulgi "kau sudah menghafal orang orang yang harus kau hindari di kantor?" tanya seulgi karena beberapa hari yang lalu dia memberikan daftar ornag orang yang sebaiknya irene hindari, untuk berjaga jaga saja sahabatnya ini mudah sekali di manfaatkan orang
"ehmm aku sudah membacanya" ucap irene lalu berjalan ke tempat tidurnya
"dihafalkan rene bukan di baca" protes seulgi
"aku mau tidur kau bisa keluar" ucap irene
.
.
Ini hari pertama irene bekerja di park corp yang irene dengar dari sahabatnya seulgi, bekerja disini cukup menyenangkan karena nyatanya sahabatnya itu cukup betah bekerja di sini dan saat irene mengatakan kalau ia akan pindah ke seoul sahabatnya itu langsung menyuruh nya tinggal bersamanya dan berharap bisa bekerja di tempat yang sama juga. Irene masih ingat soal daftar yang seulgi berikan padanya selain ceo park jimin yang menurut gosip yang beredar adalah seorang playboy mesum yang paling irene harus hindari meski itu tak begitu irene pedulikan karena dia hanya pegawai biasa di sini jadi kemungkinan bertemu dengan nya akan kecil, ada juga ketua tim bagian pemasaran park joy yang masih sepupu dari park jimin, di suka sekali menyalahkan orang atas pekerjaan dia yang tidak beres ada juga jungkook yang suka melimpahkan pekerjaan pada rekan satu tim nya.Sampai jam makan siang ini semua berjalan lancar irene bekerja cukup baik di bagian marketing dia bekerja dengan tim yang baik tidak ada orang dalam daftar seulgi di tim nya jadi irene rasa semua akan baik baik saja.
"kau lama menungguku rene?" tanya seulgi yang baru saja duduk di depan irene dan meminum ice kopi milik irene, mereka kini tengah berada di kantin yang berada di lantai bawah
"ehmm lumayan kenapa baru turun?"
"aku sedang banyak pekerjaan ku rasa nnati aku tidak bisa pulang dengan mu rene, kau sudah hafal jalan?" tanya seulgi sedikit khawatir
"aku kan pernah tinggal di seoul kenapa kau menghawatitkan hal seperti itu" ucap irene
"bukan masalah itu hanya saja kau ini sering lupa jalan" ucap seulgi
"sudahlah ayo cepat pesan makan waktu istirahat kita tak lama lagi kan" ucap irene
.
.
.
"kau ini manja sekali kenapa juga aku yang harus menemuimu yak kau lupa siapa yang menguntungkan siapa""tidak ada salahnya kau mengunjungiku"
Seokjin mematikan sambungan telpon nya begitu saja kesal dengan si pendek jimin yang terus saja menyusahkannya, tak lama seokjin sampai di gedung perusahaan park corpt melangkahkan kaki nya kedalam gedung itu, menjadi pusat perhatian sudah biasa untuk seorang kim seokjin dan pria kim itu menyukai saat banyak orang memusatkan perhatian padanya.
Irene dan seulgi baru saja menyelesaikan makan siang nya dan akan kembali bekerja lagi mereka berjalan berdua masuk ke dalam lift sesaat sebelum lift tertutup seokjin sempat melihat irene sekilas "irene?" gumam seokjin bingung bagaimana bisa kelinci penurut kesukaannya ada di sini namun sayang lift itu sudah tertutup saat seokjin ingin memastikannya.
Seokjin masuk ke dalam ruangan jimin tanpa permisi tanpa mengetuk dan sekertaris jimin hanya bisa mengikutinya saja sekedar meminta maaf pada jimin karena tidak bisa menahan seokjin. Setelah jimin tidak mempermasalahkan seokjin yang menerobos masuk ke dalam ruangan nya dan menyuruh wanita itu pergi sekarang tinggal jimin dan seokjin di dalam ruangan itu.
"ah aku tadi melihat irene disini apa dia bekerja disini?" tanya seokjin penasaran
"irene siapa?" tanya jimin