Irene kembali duduk bersama seokjin saling diam, lebih tepatnya irene mendiami seokjin
Seokjin membuka makanan yang ia bawa tadi dan menyodorkannya ke depan irene "makan rene" ucap nya lembut
Irene mengambil sumpit dan mulai memakan nya, ia jadi merindukan seulginya di saat saat seperti ini, kalau ada seulgi pasti akan lebih mudah, sahabatnya itu pasti sudah mengusirkan seokjin untuk nya tanpa ia suruh jika melihat apa yang seokjin lakukan padanya tadi.
"kau suka rene?" tanya seokjin mencoba mengajak irene berkomunikasi lagi pasalnya wanitanya itu terus mendiaminya sejak tadi
Irene hanya mengangangguk mengiyakan
"oppa bisa kau minta jimmin oppa untuk membawa seulgi pulang kemari?" tanya irene
"wae? Dia kan masih sakit" ucap seokjin
"aku kan bisa merawatnya, aku tidak suka disini sendirian" ucap nya
"kalau begitu aku akan menginap disini untukmu" ucap seokjin memberi usul
"tidak usah aku tidak mau" ucap irene
"kau harus mau rene" ucap seokjin lalu tersenyum
Irene menatap seokjin kesal percuma melarang nya toh pria itu tak akan mendengarnya.
"ah lebih baik kau yang menginap di tempatku bagaimana?"
"lupakan itu aku tidak mau"
1jam kemudian irene sudah ada di apartemen milik seokjin ya seperti biasanya pria itu selalu berbuat semaunya pertanyaannya tadi hanya basa basi saja keputusan tetap ada padanya.
"rene kau mau mandi bersama?" tanya seokjin yang hanya dapat tatapan tajam dari irene
Seokjin tersenyum melihat reaksi irene "aku hanya bercanda, aku akan mandi di kamar mandi lain, kau bisa pakai kamar mandi yang disini" ucap seokjin lalu pergi
Setelah mandi seokjin kembali masuk ke kamar nya tersenyum mentap irene yang tengah membereskan pakaiannya, ya tadi seokjin memaksa irene membawa beberapa baju nya beralasan ia harus tinggal sampai seulgi kembali ke rumah nya
Seokjin menghampiri irene "kau membawa piyama mu, padahal aku lebih suka melihatmu memakai bajuku saat tidur" ucap seokjin jujur ia tak suka baju tidur yang irene kenakan "kau seperti anak anak memakainya rene" komentar seokjin
"aku harus menjaga diriku selama disini" ketus irene
Seokjin tertawa mendengar jawaban tak terduga dari gadisnya ini. Seokjin berjalan ke tempat tidur dan merebhkan tubuhnya disana "apa masih lama? Kemarilah cepat" ucap seokjin menepuk sisi kosong di samping nya
"apa cuma ada satu kamar disini?" tanya irene
"wae?"
"jawab saja"
"ada 4 tapi ini yang paling besar" ucap seokjin
"aku akan tidur disana" ucap irene
"aku mengunci nya dan aku lupa menaruh kuncinya dimana" ucap seokjin asal "lagi pula aku membawamu kemari karena aku ingin memelukmu sepanjang malam"
"kau bohong"
"soal apa?"
"kunci"
"apa begitu ketara? Baiklah aku berbohong aku tidak mau kau kemana mana dan cepat kesini rene" ucap seokjin
Irene berjalan menghampiri seokjin setelah selesai menata semua baju yang ia bawa tadi dan ikut berbaring disana
Seokjin menarik pinggang irene untuk lebih mendekat padanya "jangan jauh jauh" ucap nya "kau wangi sekali rene kau membawa sabun mu juga?" tanya seokjin yang kini menelusupkan wajahnya di leher irene