7

1.1K 109 22
                                    

Irene sudah kembali ke rumah seulgi "rene istirahatlah lagi" ucap seulgi begitu merka masuk ke dalam rumah

Irene menatap sahabatnya itu "seul bisa kau hubungi kai suruh kemari nanti?"

"bisa saja ada apa memangnya?" tanya seulgi penasaran

"hubungi saja dia untukku, ponselku belum kembali" ucap irene seadanya karena memang ia belum mendapatkan tas nya kembali
.
.
.
Jimin melempar kaleng minuman ke arah seokjin yang langsung di tangkap dengan baik pria itu

"apa yang akan kau lakukan sekarang? Bagaimana dengan lisa?"

"ah aku melupakannya beberapa hari ini" jujur seokjin yang baru ingat statusnya "aku akan menyelesaikannya nanti"

"jangan menyakitinya bagaimanapun juga d.."

"diamlah kau pikir aku akan meninggalkannya?" tanya seokjin

"memangnya tidak?" tanya jimin heran "yak katakan padaku siapa yang sebenar nya ada di dalam hatimu?"

Seokjin tersenyum mendengar pertanyaan jimin "entahlah menurutmu siapa?" tanya seokjin lalu membuka kaleng minuman itu dan menegaknya

"yak kalau kau tidak menyukai irene kenapa kau terus menahannya?" protes jimin bagaimanapun juga sikap seokjin pada irene mempengaruhi sikap seulgi padanya kedepannya "biarkan dia dengan taehyung kalau begitu"

"taehyung? Bocah itu? Aniyaa dia terlalu berharga jika untuk taehyung" ucap seokjin

"dia itu adikmu"

"hemm aku tau itu tanpa kau beritahu juga" ucap seokjin santai

Sebenarnya seokjin pun masih bingung dengan hatinya saat ini lisa tunangannya tapi dia juga tak bisa melihat irene dengan pria lain.
.
.
.
"noona gwenchana ku dengar dari seulgi noona kau sempat menghilang kemarin" ucap kai menghawatirkan noona nya

Irene mengangguk mengiyakan lalu kembali meminum ice kopi nya saat ini mereka berada di coffe shop dekat kampus kai.

"kai kau pernah menawariku mengajariku beladiri ku rasa aku memang butuh itu" ucap irene mengagetkan kai

"apa pria tua itu macam macam dengan mu noona?" tanya kai tak suka

"aniyaa dia tak berbuat macam macam hanya saja aku rasa aku perlu itu sekarang" ucap irene tak ingin kai mencari masalah dengan seokjin mengingat bagaimana seokjin memukuli tarhyung beberapa hari yang lalu

"ah begitu, aku bisa tapi kurasa ada yang lebih ahli mengajarimu aku akan mengenalkan temanku padamu" ucap kai "dia biasnaya juga mengajar pemula sepertimu aku akan menyuruhnya datang kemari"

"ah nee" ucap irene setuju

"onnie" teriak seorang gadis dari pintu masuk dan berlari ke arah irene, sedangkan kai mengumpat dalam hati ingin segera pergi saat mendengar suara itu

"onnie gwenchana? Aku tidak sengaja kemarin"

Irene mengerjab bingung "nee aku baik baik saja"

"onnie aku minta maaf aku salah paham aku pikir.."

"noona aku sudah menyuruhnya kemari dan menemuimu aku masih ada urusan sebentar lagi tak apa kalau ku tinggal?" tanya kai

Irene hanya mengangguk mengiyakan

"onnie aku pergi dulu aku akan menemuimu lagi besok" ucap jennie lalu berlari mengikuti kai
.
.
.
Irene tersenyum canggung pada teman kai didepan nya ini 'kenapa dia menatapku seperti itu' batin irene

"irene ssi mau belajar taekwondo? Aku bisa memberimu harga spesial karena kai bilang kau kakak nya" ucap Do Kyung-soo

"nee pertama tama bukankah seharusnya kau memanggilku noona?" tanya irene ia sedikit merasa teman kai ini tidak sopan

Mr RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang