14

1K 89 16
                                    

Irene tengah menguncir rambut nya keatas asal saat seokjin terus saja menatap nya

"wae?" tanya irene risih ditatap seperti itu

"aku masih ingin memelukmu" ucap seokjin menepuk nepuk sisi ranjang di sampingnya yang kosong

"aku lapar aku akan makan lalu pulang, ah dimana ponselku?" tanya irene lalu bergerak mencari ponselnya

Seokjin berjalan menghampiri irene lalu kembali memluk wanita itu "akan ku carikan sepertinya batrenya habis aku akan mengisi daya nya" ucap seokjin yang ia ingat semalam

"ehmm baiklah" ucap irene lalu melepas lengan seokjin dan berlalu ke dapur

Irene membuka kulkas milik seokjin isinya lumayan lengkap mungkin nyonya kim yang mengisinya begitu pikir irene

Tak lama seokjin menyusul irene dan duduk dipantry memperhatikan irene yang tengah memasak

"kau bisa memasak?" tanya seokjin

"bisa, kau lupa? kau selalu memakan bekalku dulu" ucap irene "lebih tepatnya kau merebutnya"

"ah benar juga aku pikir omma mu yang memasak untukmu" ucap seokjin mengingat masa sekolahnya dulu ya sejak dulu irene memang sudah sangat cantik seperti sekarang ini meski tak memakai riasan apa pun ia tetap terlihat sangat cantik tak menyangka jika ia bisa memasak juga bukankah ia masuk ke kategori paket lengkap

"kau sudah menemukan ponselku?" tanya irene

"sudah aku sedang mengisi daya nya batrenya habis" ucap seokjin
.
.
Seulgi menekan bel apartemen jimin tak sabaran ia ingin tau alamat rumah seokjin karena menurut jennie semalam irene pergi bersama seokjin sedangkan seokjin sejak tadi tak mengangkat telpon nya begitu juga dengan jimin

"kenapa lama sekali membuka pintunya" semprot seulgi begitu jimin membuka pintu

"oh aku tidur wae?" tanya jimin ragu melihat kekasih nya terlihat sedang marah

"dimana rumah seokjin?" tanya seulgi

"ada apa?"

"seokjin menculik irene semalam dan mereka tidak bisa dihubungi!!" ucap seulgi penuh emosi "antar aku kesana"
.
.
"bagaimana?" tanya irene begitu seokjin menyuapkan makanan nya ke mulutnya

Seokjin menganggukkan kepalanya "ini enak" ucap seokjin sukses membut senyum irene mengembang

Irene dan seokjin serempak menolehkan kepalanya saat mendengar suara bel

"oppa siapa?" tanya irene was was takut itu nyonya kim

"entah biar ku buka pintunya"

Seokjin berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya "oh kalian? Ada apa?" tanya seokjin santai saat melihat seulgi dan jimin

"dimana irene?" tanya seulgi menerobos masuk

"di dalam kami sedang makan, kalian sudah makan? Ingin bergabung?" tawar seokjin

Seokjin dan jimin berjalan ke dalam mengikuti seulgi yang sudah jalan lebih dulu.

"rene!!" panggil seulgi

Irene yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya menatap sahabatnya itu "oh ada apa? Tidak perlu berteriak seul aku mendengarmu" ucap irene

"kau tak bisa dihubungi!"

"batreku habis" ucap irene lalu tersenyum canggung sepertinya sahabatnya ini kembali ke mode posesifnya

"yak kenapa kau memakai baju itu" ucap seulgi

Mr RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang