Kai kembali menekan bel rumah seulgi namun tak ada jawaban
"kai kau disini?" tanya irene yang baru saja pulang dan berdiri di belakang kai
"noona" ucap kai memegang kedua pundak irene "jennie melukaimu?"
Irene mengerti arah pembicaraan kai "aniya aku hanya sedikit terkilir kemarin sekarang sudah baik baik saja kai" ucap irene lalu membuka pintu rumah itu dan menyuruh kai masuk bersamanya
"kenapa noona tidak bilang kalau jennie melukaimu padaku" ucap kai protes ia tak suka kalau ia tau dari orang lain
"gwenchana aku tidak mau memperpanjang masalah itu aku baik baik saja kai" ucap irene "kau mau makan malam disini?" tawar irene
"ehmm boleh juga omma pergi ke luar kota aku akan menginap disini" ucap kai "dimana seulgi noona?"
"seulgi lembur tadi dia menyuruhku pulang duluan dan mengatakan tak perlu menunggunya makan malam jadi dia akan pulang larut" ucap irene lalu berjalan ke kamar nya untuk mengganti baju nya terlebih dahulu sebelum memasak untuk nya dan kai.
Kai berjalan malas membuka pintu saat ada yang membunyikan bel, kai semakin malas saat tau siapa yang datang "mau apa kau kesini?"
"dimana noonamu?" tanya seokjin hendak masuk namun kai menghalangi nya di depan pintu
"minggirlah" ucap seokjin sedikit mendorong kai kesamping
Irene yang baru selesai mandi dan turun kebawah sempat melihat keributan yang dibuat kai dan seokjin "noona suruh dia pulang" ucap kai berjalan mendekati irene
Irene menatap seokjin "biarkan saja" ucap irene lalu berjalan ke dapur
"noona kau tidak boleh seperti ini, suruh dia pergi" ucap kai tak terima dan mengikuti irene ke dapur "kau takut padanya? Arraso aku akan mengajarimu bela diri kau perlu itu" ucap kai
"untuk apa?" tanya seokjin yang ikut mengikuti mereka
"untuk melindungi diri dari pria sepertimu" ucap kai ketus
"tunggulah di depan" ucap irene menatap seokjin
"kau dengar itu pergilah dan tunggu di depan" ucap kai
"kau juga kai" ucap irene menatap kai
Setelah menyelesaikan masakannya irene memanggil kai dan seokjin untuk makan
"yak kau kapan kau akan pulang?" tanya seokjin
"aku? Aku akan menginap disini menemani irene noona" ucap kai dengan mulut masih penuh makanan
"kau harus pulang ke rumahmu kau bahkan bukan adik sungguhan irene " ucap seokjin
"dia adik seulgi" ucap irene mulai tak suka seokjin mencoba mengusir kai
"memangnya aku tak tau itu? Bagaimana kalau dia berbuat macam macam dengan mu" ucap seokjin tentu saja seokjin tau siapa kai dia sudah memeriksa informasi soal kai
"yak kau pikir aku sepertimu?" ucap kai tak terima
"kau pikir aku tak tau berapa gadis yang sudah kau tiduri?" ucap seokjin
"memang nya aku juga tak tau berapa wanita yang kau sudah tiduri? Aku bahkan pusing menghitungnya" ucap kai
"itu karena kau bodoh tidak bisa menghitung" ucap seokjin
"bodoh katamu!! Yak jangan kau pikir karena kau tua aku takut padamu"
"tua??"
"wae? Kau memang sudah tua, noona jangan mau dekat dekat orang tua mesum ini" ucap kai