20 end

2.4K 130 22
                                    

Seokjin terbangun karena bunyi notifikasi dari ponselnya ia mengambil ponsel itu berniat untuk merubahnya ke mode diam, seokjin menoleh menatap irene yang ternyata masih terjaga

"kau belum tidur? Kenapa menangis?" tanya seokjin manatap irene

"aku tidak bisa tidur" jujur irene lalu menghapus air matanya seolah tak ingin ketahuan kalau sedang menangis.

"kenapa?" tanya seokjin lalu merubah posisi nya jadi miring menghadap irene "kemari aku akan memelukmu sampai kau tertidur" ucap seokjin merentangkan tangan nya meminta irene untuk lebih mendekat padanya

"oppa"

"hemm"

"kau masih menyukainya?"

"siapa?"

"lisa, kau masih menyukainya? Aniya kau masih mencintainya?"

"kenapa kau menanyakan hal seperti itu?"

"itu menggangguku" ucap irene lalu kembali menghapus air matanya yang keluar begitu saja

Seokjin mengusap punggung polos irene menenangkan wanita itu

"jawab aku" ucap irene, ia sedikit menjauhkan badannya dari seokjin agar bisa menatap wajah seokjin

Sementara seokjin hanya diam bibirnya kelu, ia merasa serba salah, jika ia jujur pasti akan menyakiti irene bohong pun akan menyakitinya

"masih" putus irene

"jangan membuat kesimpulan" ucap seokjin

"aku bisa melihat dari tatapanmu, jangan bohong" ucap irene sedikit menaikkan intonasinya karena kesal seokjin tak mau jujur padanya

"sayang ayo tidur lagi tadi kita baik baik saja kenapa kita jadi membahs hal seeprti ini" ucap seokjin

Irene bangun dan mengambil baju nya asal yang berserak di lantai samping tempat tidur nya

"mau kemana?" tanya seokjin lembut

Irene tak menjawab dan keluar dari kamar begitu ia selesai mengenakan bajunya lagi. Ia pun tak mengerti dengan dirinya sendiri tadi ia juga masih baik baik saja asal seokjin ada untuk nya namun sekarang ia mulai takut jika seokjin akan benar benar pergi jika lisa kembali padanya, rasa takut itu semakin besar rasa takut itu terus saja merasuki pikirannya.

"ayo kembali, kau ini mau kemana kau tau ini jam 3 pagi sayang" ucap seokjin memeluk irene dari belakang menghentikan langkah irene

"apa yang kau pikirkan hemm? Ayo ceritakan padaku" ucap seokjin lalu menggandeng tangan irene kembali kedalam kamar

Mereka duduk bersebelahan di sofa dekat kaca besar yang menampilkan ikan ikan

Seokjin tersenyum mendengar semua ucapan irene "kau terlalu banyak menonton film" ucap seokjin "aku sudah memilihmu kenapa juga aku harus kembali dengan nya lagi?"

"kau masih mencintainya"

"aku menyukaimu aniya aku rasa aku mencintaimu, kau tau sudah berapa kali aku mencoba melupakanmu? Sudah berapa kali aku mencoba pergi darimu sekuat apa pun usahaku untuk pergi darimu aku selalu kembali lagi dan lagi padamu, jadi berhenti berpikir yang tidak tidak" ucap seokjin, ya memang saat ini ia masih mencintai lisa tapi ia pun tak berbohong saat mengatakan ia mencintai irene juga dan sekarang ini ia sedang berusaha keras agar benar benar bisa melupakan lisa dan memulai hidupnya dengan irene, ia tau betul meski saat ini rasa cintanya pada lisa jauh lebih besar dari rasa cintanya pada irene tapi ia tau irene yang terbaik untuk nya masih jelas diingatannya kalau lisa tak benar benar mencintainya wanita itu bekerja sama dengan kekasihnya untuk menjatuhkan seokjin.

Mr RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang