6

1.1K 118 7
                                    

Seokjin melajukan mobil nya seperti sedang kesetanan dan irene hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hati agar mereka baik baik saja, sungguh irene masih ingin hidup

Irene sesekali melirik ke arah seokjin dan ia tau kalau seokjin masih sangat marah dia benar benar menyeramkan kalau sedang marah ia jadi menyesali perbuatannya yang justru merugikannya sekarang, ia juga jadi menghawatirkan taehyung yang terluka tadi, kenapa pria itu melakukannya apa dia tidak mengenal seokjin seperti apa, irene yang bukan saudaranya saja tau kelakuan seokjin akan sangat menyeramkan jika pria itu marah.

Saat ini mereka sudah keluar dari seoul entah ini di mana irene tak tau dan tidak berniat bertanya juga. 'tunggu apa dia mau membunuhku?' batin irene 'kenapa ketempat seperti ini?' batin irene lagi saat ini mereka melewati jalanan yang cukup sepi kanan dan kiri jalanan itu penuh dengan pepohonan

"aku mau turun" ucap irene setelah menimbang cukup lama dia tidak mau mati ditangan pria itu

Seokjin hanya diam tak menggubris ucapan irene

"oppa aku mau turun disini, turunkan aku" ucap irene sedikit berteriak, seokjin menginjak rem nya menghentikan laju mobilnya secara mendadak membuat irene sempat terhuyung ke depan untung ia memakai seatbelt nya

Seokjin hanya diam tapi Irene mendengar kunci pintu yang terbuka cepat cepat ia membuka seatbelt nya dan turun dari mobil itu

Baru saja irene menutup pintu mobilnya, seokjin sudah menancap gas pergi meninggalkan irene begitu saja.

"dia benar benar membuangku" gumam irene ia menatap ke sekelilingnya tidak ada kendaraan lewat tidak ada rumah tidak ada apa apa disini, ia tak membawa dompet bahkan ponsel nya semua nya termasuk tas nya tertinggal di rumah orang tua seokjin

Irene terus menyusuri jalanan itu berjalan entah kemana di seoul saja ia sering lupa jalan apa lagi disini entah ia ada dimana sekarang.

1 jam kemudian

Seokjin sudah sejak tadi memutar mobil nya namun tak menemukan irene di sepanjang jalan ini, dia menyesali apa yang ia lakukan bagaimana bisa ia justru kehilangan irene membiarkan gadis itu sendirian di sini ia bahkan tak tau apa irene baik baik saja sekarang.

Ia sudah mencoba menelpon ponsel irene namun trnyata ponsel itu tertinggal di rumahnya, ia benar benar merutuki kebodohannya seharusnya ia tak menurunkan irene begitu saja, seokjin terus mencari ia sudah bolak balik menyusuri jalan ini ia bahkan meminta jimin untuk datang padanya sekarnag

Saat sore jimin baru datang mengetuk kaca jendela mobil seokjin

"kenapa menyuruhku datang kesini?" tanya jimin begitu masuk ke mobil seokjin

"irene hilang" ucap seokjin

"bagaimana bisa?"

Seokjin menceritakan semuanya pada jimin

"kau bodoh atau apa kenapa menurunknnya di sini" ucap jimin tak tau lagi apa yang ada dipikiran seokjin saat pria itu menurunkan mantan pegawainya itu

"jangan meneriakiku, bantu cari dia" ucap seokjin

"kau sudah lapor polisi?" tanya jimmin

"sudah hanya saja aku harus menunggu setidaknya 1x24 jam" (ga tau bener apa enggak wkwk cari artikel ga nemu)

"arraso aku akan membantumu mencarinya" ucap jimin tentu dia harus mencari irene kalau tidak, mungkin ia bisa gagal mendapatkan seulgi hanya karena kebodohan teman nya ini

Sudah hampir tengah malam namun seokjin dan jimin belum juga menemukan irene, seulgi sudah tau karena tadi sempat menelpon irene kenapa ia belum pulang dan justru mendapat info seperti itu.

Mr RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang